• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Banjir Sukabumi: Misi Kilat 14 Hari untuk Kembalikan Senyum Warga

img

Promovision.org Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Waktu Ini saya akan mengulas fakta-fakta seputar Berita, Bencana Alam, Sukabumi. Pemahaman Tentang Berita, Bencana Alam, Sukabumi Banjir Sukabumi Misi Kilat 14 Hari untuk Kembalikan Senyum Warga Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

    Table of Contents

Pemerintah melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum telah mengerahkan alat berat untuk mengatasi banjir di Sukabumi. Alat berat yang dikerahkan antara lain 1 unit excavator dan dump truck untuk mengeruk sedimen Sungai Cipalabuhan sepanjang 200 meter.

Selain itu, BBWS Citarum juga memasang geobag berbagai ukuran di sungai Cipalabuan dengan total panjang sekitar 100 meter untuk menangani tebing kritis dan luapan sungai.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, menyatakan bahwa pemerintah akan menyelesaikan penanganan darurat banjir dalam waktu dua minggu. Mobilisasi alat berat juga dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat dengan mengerahkan 15 alat berat di berbagai titik penanganan.

Selain mengerahkan alat berat, pemerintah juga memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak. Hal ini disampaikan Diana Kusumastuti saat meninjau penanganan pascabencana banjir dan longsor di Sukabumi pada 7 Desember 2024.

Diana Kusumastuti mengatakan bahwa Sungai Cipalabuhan mengalami pendangkalan, sehingga dilakukan pengerukan sedimen. Untuk penanganan permanen, kita fokus pada penanganan tanggap darurat dulu membuka akses untuk mengalirkan logistik, ujarnya.

Saat ini, pembersihan material longsor, penanganan pohon tumbang, dan penanganan darurat tanah longsor dengan ditutup terpal untuk menahan air telah selesai dikerjakan.

Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Barat juga telah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) sejak 4 Desember 2024 dan mengerahkan sarpras di Posko Yayasan Al Hikmah, antara lain 3 unit Toilet Portable dan 2 unit Hidran Umum Kapasitas 2000 liter.

Selain itu, juga diturunkan 1 unit mini exca serta pompa Alkon untuk membantu membersihkan 1 unit puskesmas di Pelabuhan Ratu dan mengembalikan aliran sungai Ciracas yang merupakan anak Sungai Cipalabuhan.

Titik kunjungan pertama berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara, Pelabuhan Ratu Sukabumi yang merupakan hilir Sungai Cipalabuhan. Tinjauan Wamen PU untuk melihat langsung kondisi di lapangan, baik mengenai kerusakan infrastruktur, termasuk dukungan sarana dan prasarana masyarakat terdampak banjir.

Karena kalau tidak dikeruk ketika hujan turun dengan lebat bisa banjir lagi, dan ini akhir tahun prediksinya sampai Januari akan terjadi hujan yang deras dan intensitas tinggi, sehingga kita antisipasi supaya tidak meluap dan sungai tersebut harus dikeruk, kata Diana.

Sementara itu, untuk sungai-sungai lainnya akan segera ditangani darurat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten setelah akses jalannya bisa dilalui.

Untuk sementara 2 minggu selesai, tetapi kalau untuk permanen ya mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya, butuh lelang dan sebagainya, kata Diana.

Titik kunjungan kedua ditujukan pada ruas Jalan Nasional ruas Cikembang-Bagbagan-Batas Banten dan ruas Jalan Bagbagan-Jampang Kulon. Sudah ada 37 titik sudah fungsional dari 44 titik tadi, sisanya 7 titik belum fungsional karena karena akses belum terbuka, kata Diana.

Tetapi sementara ini sudah kita tangani semua, baik itu jalan, baik itu Sungai, baik itu air minum, dan untuk toilet saya pikir tidak masalah, katanya.

Kami juga mengimbau pengguna jalan saat ini lalu lintas yang sudah berfungsi bisa digunakan, namun tetap berhati-hati karena kondisi jalan licin pasca hujan, kata Diana.

Selain itu, juga membantu 100 batang pipa PVC ukuran 8 inch sepanjang 504 meter untuk membantu jaringan JDU Perumdam yang terputus dan sudah tidak beroperasi selama 3 hari.

Begitulah uraian lengkap banjir sukabumi misi kilat 14 hari untuk kembalikan senyum warga yang telah saya sampaikan melalui berita, bencana alam, sukabumi Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. bagikan kepada teman-temanmu. Sampai bertemu lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads