• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

BI Genjot KPR: Insentif Likuiditas Naik 5%, Demi 3 Juta Rumah!

img

Promovision.org Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Sini aku mau membahas keunggulan Ekonomi, Perbankan, Properti yang banyak dicari. Konten Informatif Tentang Ekonomi, Perbankan, Properti BI Genjot KPR Insentif Likuiditas Naik 5 Demi 3 Juta Rumah lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

    Table of Contents

Pada Rabu, 19 Februari 2025, Bank Indonesia (BI) mengumumkan peningkatan insentif Kebijakan Likuiditas Makroprudensial (KLM) menjadi 5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK). Keputusan ini diambil untuk mendukung program ambisius pemerintah dalam menyediakan 3 Juta Rumah bagi masyarakat Indonesia.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa sebelumnya insentif KLM hanya sebesar 4%. Peningkatan ini diharapkan dapat memastikan ketersediaan dana yang memadai bagi sektor perumahan, khususnya untuk pembangunan rumah bagi masyarakat.

“Pada hari ini, Rapat Dewan Gubernur sudah memutuskan untuk menambah kebijakan insentif likiditas itu dari semula 4 persen menjadi 5 persen dana pihak ketiga. Yang tujuannya bisa digunakan untuk sektor perumahan dalam rangka mensukseskan program pembangunan 3 juta rumah dan renovasi 3 juta rumah,” ujar Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Erick Thohir juga hadir dalam konferensi pers tersebut, menegaskan dukungan penuh pemerintah terhadap program 3 Juta Rumah. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, menambahkan bahwa tim teknis yang dipimpin oleh Wakil Menteri Keuangan Suhasil Nazara telah dibentuk untuk menyiapkan rincian lebih lanjut mengenai skema pembiayaan program ini.

Maruarar Sirait menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak dalam mendukung program pemerintah untuk pembangunan dan renovasi rumah. Pertemuan lanjutan dengan seluruh pihak terkait dijadwalkan pada Kamis, 20 Februari 2025, untuk memfinalisasi dan menyampaikan rincian lebih lanjut mengenai program tersebut.

Selain itu, Bank Indonesia juga terus mengkaji kebijakan-kebijakan lain untuk mendukung sektor-sektor lain, seperti hilirisasi industri dan sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen.

Perry Warjiyo juga menjelaskan bahwa total alokasi dana untuk sektor perumahan akan dinaikkan secara bertahap. Semula dana yang dialokasikan sebesar Rp 23,19 triliun, kini akan ditingkatkan menjadi Rp 80 triliun.

Langkah-langkah lain yang diambil termasuk relaksasi giro wajib minimum (GWM) yang memungkinkan aliran uang perbankan di Bank Indonesia digunakan untuk sektor perumahan. Dengan berbagai upaya ini, diharapkan program pembangunan 3 Juta Rumah dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Bank Indonesia berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan kementerian terkait guna mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang optimis.

Terima kasih telah menyimak bi genjot kpr insentif likuiditas naik 5 demi 3 juta rumah dalam ekonomi, perbankan, properti ini sampai akhir Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih cari peluang pengembangan diri dan jaga kesehatan kulit. Jika kamu suka semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads