Diskon Pajak Mobil Listrik & Hybrid 2025: Buruan Beli!
Promovision.org Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Kini saya akan mengupas informasi menarik tentang Mobil Listrik, Hybrid, Otomotif, Pajak. Informasi Praktis Mengenai Mobil Listrik, Hybrid, Otomotif, Pajak Diskon Pajak Mobil Listrik Hybrid 2025 Buruan Beli Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 19 Februari 2025 - Pemerintah Indonesia memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang ditanggung pemerintah (DTP) untuk penjualan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai, baik roda empat maupun bus tertentu. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung terciptanya emisi karbon rendah dari kendaraan listrik dan hybrid.
Menurut Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Pajak, Dwi Astuti, insentif ini diharapkan dapat memberikan efek berganda bagi sektor industri pendukung dan menstimulus pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain PPN-DTP, pemerintah juga memperpanjang insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) DTP untuk penjualan Kendaraan Bermotor Roda Empat Emisi Karbon Rendah (LCEV) listrik tertentu (hybrid) hingga akhir tahun 2025. Insentif PPnBM-DTP sebesar 3% diberikan bagi LCEV jenis full hybrid, mild hybrid, dan plug in hybrid yang memenuhi kriteria kendaraan rendah emisi.
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 12 Tahun 2025 (PMK-12/2025) yang diterbitkan dan berlaku sejak 4 Februari 2025. Melalui PMK-12/2025, insentif PPN DTP atas penjualan KBL berupa roda empat tertentu dan bus tertentu diperpanjang dengan PPN DTP 10% dari harga jual untuk KBL dengan nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) paling rendah 40% dan PPN-DTP sebesar 5% dari harga jual untuk KBL berupa bus tertentu dengan nilai TKDN paling rendah 20% sampai dengan kurang dari 40%.
Ekonom Konstitusi, Defiyan Cori, menyatakan bahwa percepatan transisi energi melalui program elektrifikasi adalah kunci untuk mencapai kedaulatan dan ketahanan energi nasional. Ia menyoroti pentingnya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 sebagai momentum penting dalam upaya ini.
Anggota Komisi XII DPR RI, Dewi Yustisiana, mendorong PT Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk mempercepat pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia. IBC, sebagai BUMN yang bergerak di ekosistem baterai kendaraan listrik, harus menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang feasible dan dapat segera dieksekusi.
Dewi juga menekankan pentingnya dukungan dan komitmen yang kuat dari shareholder IBC, yaitu PT Antam, PT Inalum, PT Pertamina New & Renewable Energy, dan PT PLN. IBC harus memperhitungkan secara detail tentang target bisnis dan biaya perusahaan sehingga dapat mencapai keuntungan yang maksimal.
Pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) mengalami lonjakan signifikan, meningkat 300% dari sekitar 1.000 unit pada 2023 menjadi lebih dari 3.000 unit pada 2024. Konsumsi listrik dari penggunaan SPKLU juga meroket, dari 2,4 juta kilowatt hour (kWh) pada 2023 menjadi 9,1 juta kWh di 2024, meningkat sebesar 370%.
Peningkatan transaksi dan konsumsi listrik di SPKLU menandakan pertumbuhan massif ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, memperkuat komitmen pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik, sebagai upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau bahkan lebih cepat.
Defiyan menambahkan bahwa dukungan kebijakan insentif yang lebih luas sangat diperlukan untuk mendongkrak percepatan transisi energi. Insentif tambahan, baik berupa keringanan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) maupun kemudahan investasi dalam pembangunan pabrik kendaraan listrik di pelosok tanah air, harus diperluas agar ekosistem industri kendaraan listrik nasional terus berkembang.
Dengan sinergi antara kebijakan pemerintah dan industri otomotif tanah air, serta didukung oleh mekanisme pengawasan yang ketat, transisi menuju energi bersih diharapkan tidak hanya akan memperkuat kedaulatan energi nasional, tetapi juga membuka lebih banyak lapangan kerja dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia.
Begitulah diskon pajak mobil listrik hybrid 2025 buruan beli yang telah saya bahas secara lengkap dalam mobil listrik, hybrid, otomotif, pajak Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI