Emas Mengilap Terang: Dolar AS Terpuruk, Harga Emas Meroket
Promovision.org Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Di Kutipan Ini saya akan mengupas Ekonomi, Investasi yang banyak dicari orang-orang. Informasi Praktis Mengenai Ekonomi, Investasi Emas Mengilap Terang Dolar AS Terpuruk Harga Emas Meroket Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
Table of Contents
Harga emas terus meroket pada 15 Januari, didorong oleh melemahnya dolar setelah data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Ketidakpastian seputar kebijakan tarif dan perdagangan global yang mungkin diberlakukan Trump diperkirakan akan terus mendukung permintaan emas sebagai aset safe haven.
Konsumen Tiongkok diprediksi akan membeli emas untuk melindungi kekayaan mereka dari pelemahan yuan dan ketidakpastian pasar saham. Hubungan emas dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi semakin longgar, mengalihkan perhatian investor pada potensi emas sebagai pelindung nilai di tengah inflasi, ketidakpastian ekonomi, dan gejolak geopolitik.
Optimisme terhadap emas dan perak di 2025 tetap tinggi, meskipun volatilitas diperkirakan akan menjadi tantangan. The Fed kemungkinan tidak akan menutup peluang untuk memangkas suku bunga, menciptakan risiko volatilitas yang memengaruhi harga emas.
Bank sentral di negara-negara berkembang terus menambah cadangan emas sebagai langkah diversifikasi dari ketergantungan pada dolar AS. Emas mencatat kenaikan signifikan sebesar 26% sepanjang 2024, tetapi penutupan tahun membawa kekecewaan dengan absennya reli Sinterklas untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Emas kini menghadapi dinamika baru yang menciptakan tantangan sekaligus peluang. Federal Reserve hanya berencana memangkas suku bunga dua kali pada 2025, lebih sedikit dibandingkan proyeksi sebelumnya. Meskipun investor Barat cenderung mengabaikan emas, pasar Asia, khususnya Tiongkok, terus menunjukkan minat besar.
Namun, kenaikan harga emas diperkirakan tidak akan terjadi secara cepat. Data inflasi inti yang lebih rendah dari ekspektasi menjadi sentimen positif untuk emas. Logam mulia ini menunjukkan penguatan sebagai aset moneter utama, bahkan mencatat rekor tertinggi terhadap pound Inggris dan euro pada pekan ini.
Investor tetap khawatir bahwa potensi pemberlakuan tarif baru jika Trump kembali menjabat minggu depan dapat memicu inflasi dan membatasi kemampuan The Fed untuk menurunkan suku bunga lebih jauh. Memasuki 2025, harga emas kembali menjadi sorotan, menguji level resistensi penting di sekitar USD 2.700, meskipun dihadapkan pada kenaikan imbal hasil obligasi dan penguatan dolar AS.
Banyak analis memprediksi bahwa emas akan mencapai USD 3.000 per ons pada 2025. Lonjakan harga signifikan diprediksi baru akan terjadi pada paruh kedua tahun, ketika dampak kebijakan moneter global dan ketegangan geopolitik semakin jelas.
Begitulah emas mengilap terang dolar as terpuruk harga emas meroket yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam ekonomi, investasi Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Jangan lupa untuk membagikan kepada sahabatmu. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI