Energi Hijau Indonesia Masih Terpuruk, Hanya 14% dari Target
Promovision.org Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Situs Ini saya akan mengupas Energi Hijau, Indonesia yang banyak dicari orang-orang. Deskripsi Konten Energi Hijau, Indonesia Energi Hijau Indonesia Masih Terpuruk Hanya 14 dari Target Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.
Table of Contents
Kementerian ESDM melaporkan capaian bauran energi baru terbarukan (EBT) baru mencapai 14%, masih jauh dari target 19% pada 2024. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menekankan perlunya percepatan transisi ke EBT.
Selain EBT, Kementerian ESDM juga mengeksplorasi penggunaan energi hidrogen dan amonia yang lebih ramah lingkungan. Global Hydrogen Ecosystem Summit 2025 akan menjadi ajang pertemuan para pemimpin industri dan inovator untuk membentuk masa depan hidrogen.
Yuliot Tanjung menyatakan bahwa keterlambatan capaian bauran energi dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Ia tidak menutup kemungkinan adanya penyesuaian target bauran energi di masa mendatang.
Indonesia saat ini menerapkan bensin campur sawit 35% (B35). Targetnya pada 2025 akan ditingkatkan menjadi B40. Yuliot Tanjung menekankan pentingnya kerja sama strategis dengan mitra dalam dan luar negeri untuk mendukung proses percepatan bauran energi.
Review peta jalan hidrogen dan amonia nasional serta launching GHES 2025 diharapkan menghasilkan formulasi terbaik untuk mencapai target bauran energi yang optimal.
Tahun | Target | Capaian |
---|---|---|
2024 | 19% | 14% |
2025 | B40 | B35 |
Demikianlah energi hijau indonesia masih terpuruk hanya 14 dari target telah saya jelaskan secara rinci dalam energi hijau, indonesia Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI