Jumbo Dunia Keruk Bumi RI, Dividen Barang Mewah!
Promovision.org Bismillah semoga hari ini istimewa. Kini aku mau berbagi pengalaman seputar Ekonomi, Investasi, Bisnis yang bermanfaat. Penjelasan Artikel Tentang Ekonomi, Investasi, Bisnis Jumbo Dunia Keruk Bumi RI Dividen Barang Mewah Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.
- 1.1. Nilai VOC:
- 2.1. Kesimpulan:
Table of Contents
Pada masa kejayaannya, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang Hindia Timur, dikenal karena praktik uniknya dalam membagikan keuntungan kepada para investor. Alih-alih uang tunai, VOC memberikan keuntungan dalam bentuk rempah-rempah, komoditas berharga yang sangat dicari pada abad ke-17 dan 18.
Sejarawan Herald van der Linde mencatat bahwa investor VOC menerima keuntungan hingga 75% dari nilai investasi awal mereka. Namun, keuntungan ini tidak datang dalam bentuk uang, melainkan dalam karung-karung berisi lada, pala, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya yang dibawa langsung dari Maluku.
Pembagian keuntungan ini dilakukan setiap kali kapal yang membawa rempah-rempah tiba di Belanda. Praktik ini, meskipun menguntungkan bagi investor, ternyata berdampak buruk pada pasar rempah-rempah di Amsterdam.
Banjirnya rempah-rempah di pasar Amsterdam menyebabkan harga komoditas tersebut anjlok. Persaingan harga yang ketat antar pedagang membuat nilai rempah-rempah merosot tajam. Banyaknya lada secara tiba-tiba membuat harga rempah-rempah anjlok di seluruh Amsterdam, ungkap Herald van der Linde.
Meskipun demikian, jangan meremehkan nilai keuntungan yang diterima investor VOC. Pada masa itu, rempah-rempah adalah komoditas perdagangan utama dunia dengan harga yang sangat tinggi. Bahkan, nilai rempah-rempah pada masa itu melebihi nilai gabungan perusahaan-perusahaan modern seperti Microsoft, Apple, dan Facebook.
Menyadari dampak negatif dari pembagian keuntungan berupa rempah-rempah, VOC akhirnya mengubah kebijakan mereka. Pada tahun 1646, sekitar 40 tahun setelah didirikan, VOC mulai membagikan keuntungan kepada investor dalam bentuk uang tunai, mengakhiri era pembagian rempah-rempah yang unik namun problematik.
Praktik pembagian keuntungan VOC ini dapat dianggap sebagai cikal bakal dari sistem dividen yang kita kenal saat ini di pasar modal. VOC, sebagai perusahaan terbuka pertama di dunia, telah menetapkan standar bagi perusahaan-perusahaan modern dalam hal pembagian keuntungan kepada para pemegang saham.
Nilai VOC: Meskipun penulis buku The World's First Stock Exchange (2014) menyebutkan nilai VOC hanya US$ 1 Miliar, nilai itu sangat besar pada masanya. VOC bukan hanya perusahaan dagang, tetapi juga kekuatan politik yang mengendalikan wilayah dan sumber daya di seluruh dunia.
Kesimpulan: Kisah VOC dan pembagian keuntungan berupa rempah-rempah adalah contoh menarik tentang bagaimana praktik bisnis dapat memiliki konsekuensi yang tidak terduga. Meskipun menguntungkan bagi investor, praktik ini juga menyebabkan kekacauan di pasar rempah-rempah dan akhirnya diubah menjadi pembagian keuntungan dalam bentuk uang tunai.
Sekian pembahasan mendalam mengenai jumbo dunia keruk bumi ri dividen barang mewah yang saya sajikan melalui ekonomi, investasi, bisnis Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI