• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Krisis Tekstil Menggila: 250 Ribu Buruh Terhempas, 60 Pabrik Tumbang

img

Promovision.org Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Saat Ini mari kita bahas tren Ekonomi, Industri yang sedang diminati. Artikel Ini Menyajikan Ekonomi, Industri Krisis Tekstil Menggila 250 Ribu Buruh Terhempas 60 Pabrik Tumbang Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.

    Table of Contents

Industri tekstil Indonesia menghadapi tantangan berat akibat serbuan barang impor ilegal. Data Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menunjukkan, 60 perusahaan tekstil terpaksa tutup dalam dua tahun terakhir (2022-2024).

Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, mengungkapkan bahwa impor ilegal telah memperburuk kondisi industri tekstil yang sudah mengalami deindustrialisasi selama 10 tahun terakhir. Barang-barang impor ilegal membanjiri pasar, membuat perusahaan lokal kesulitan bersaing.

Akibatnya, sekitar 60 perusahaan di sektor hilir dan tengah industri tekstil telah berhenti beroperasi. Sekitar 250 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

Redma menekankan pentingnya mengatasi masalah impor ilegal untuk menyelamatkan pasar domestik dan memungkinkan industri tekstil lokal pulih. Ia menyarankan pembatasan impor yang lebih ketat dan perbaikan sistem di pelabuhan.

Selain itu, Redma juga menekankan pentingnya meningkatkan daya saing produk lokal. Dengan memanfaatkan potensi pasar domestik yang besar, Indonesia bisa menghidupkan kembali industri tekstil dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Industri tekstil sangat penting bagi perekonomian Indonesia, dengan kontribusi 11,73% terhadap konsumsi listrik sektor industri dan 5,56% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Jika masalah impor ilegal dapat diatasi, sektor ini bisa kembali menyumbang hingga 8% terhadap PDB.

16 Desember 2024

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang krisis tekstil menggila 250 ribu buruh terhempas 60 pabrik tumbang dalam ekonomi, industri ini Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih telah membaca

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads