Airlangga-UEA Bahas Giant Sea Wall Batam: Investasi KEK Terobosan?
Promovision.org Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Di Tulisan Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Ekonomi, Infrastruktur, Investasi, Batam, Hubungan Internasional., Artikel Dengan Fokus Pada Ekonomi, Infrastruktur, Investasi, Batam, Hubungan Internasional AirlanggaUEA Bahas Giant Sea Wall Batam Investasi KEK Terobosan Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.
Pada tanggal 14 Februari 2025, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bertemu dengan Menteri Investasi Persatuan Emirat Arab (PEA), Mohamed Hassan Alsuwaidi, di Dubai. Pertemuan ini berlangsung di sela-sela acara World Governments Summit 2025.
Diskusi utama dalam pertemuan tersebut adalah kelanjutan kerjasama antara PEA dan Indonesia, termasuk rencana pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Jawa. Selain itu, dibahas pula potensi investasi PEA di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam.
Airlangga Hartarto menyampaikan apresiasinya atas dukungan PEA dalam melanjutkan beberapa proyek infrastruktur yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Ia juga menyinggung rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.
Kedua belah pihak menjajaki kemungkinan investasi PEA di Indonesia, khususnya melalui KEK, dengan fokus pada pembangunan ekosistem Data Center. KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Batam menjadi salah satu target investasi, dengan target investasi sebesar 400 Megawatt atau senilai US$ 4 miliar.
“Peran PEA akan sangat penting untuk membantu mewujudkan ekosistem Data Center yang tangguh dan dapat diandalkan di Indonesia, melalui investasi di beberapa KEK, seperti KEK Nongsa Digital Park (NDP) di Batam,” ujar Airlangga.
Selain sektor teknologi, rencana pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan juga menjadi topik pembahasan. Komitmen PEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke PEA pada 23 November 2024, yang menghasilkan beberapa kesepakatan. Menteri Mohamed, yang juga menjabat sebagai CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ), menyatakan minatnya untuk bekerjasama dalam pengembangan brownfield projects.
Ekosistem KEK Nongsa difokuskan untuk mewadahi proyek-proyek terkait perkembangan sains dan teknologi, seperti Semikonduktor dan AI. Investasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat teknologi di kawasan.
Terima kasih telah menyimak airlanggauea bahas giant sea wall batam investasi kek terobosan dalam ekonomi, infrastruktur, investasi, batam, hubungan internasional ini sampai akhir Terima kasih atas kepercayaan Anda pada artikel ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. silakan share ini. Terima kasih telah membaca
✦ Tanya AI