Asgar vs Barbershop: Siasat Unik Pangkas Rambut di Era Modern
Promovision.org Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Detik Ini aku mau berbagi tips mengenai Gaya Hidup, Bisnis, Perawatan Pria yang bermanfaat. Konten Yang Berjudul Gaya Hidup, Bisnis, Perawatan Pria Asgar vs Barbershop Siasat Unik Pangkas Rambut di Era Modern Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Fix Up Barber Shop
Table of Contents
Asosiasi Seniman Rambut Garut (Asgar) Indonesia berupaya menjaga persaingan usaha dengan menetapkan tarif yang seragam untuk seluruh anggotanya. Irawan Hidayah, Ketua Asgar Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk menciptakan iklim usaha yang sehat di antara sesama pelaku pangkas rambut, baik yang tradisional maupun yang modern.
Meskipun persaingan di industri pangkas rambut semakin ketat dengan munculnya barbershop modern, para juru cukur Asgar tetap optimis. Yusuf, seorang juru cukur Asgar di Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa ia tidak khawatir dengan persaingan tersebut. Ia percaya bahwa rezeki sudah diatur dan tidak akan tertukar. Bahkan, ia juga melayani permintaan model rambut berdasarkan gambar yang dibawa pelanggan.
Asgar juga telah mendirikan Koperasi Asgar Indonesia Terra yang bertujuan untuk mengembangkan industri pangkas rambut Asgar dengan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) daerah. Koperasi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para juru cukur Asgar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tarif yang diterapkan oleh Asgar bervariasi, tergantung pada jenis layanan dan usia pelanggan. Misalnya, Yusuf mematok tarif Rp 25.000 untuk dewasa, Rp 20.000 untuk anak-anak, Rp 50.000 untuk semir rambut, dan Rp 5.000 untuk cukur kumis. Sementara itu, Fix Up Barber Shop, sebuah pangkas rambut Asgar yang berlokasi di Jakarta Selatan, menawarkan tarif yang lebih tinggi, yaitu Rp 80.000 untuk anak-anak, Rp 150.000 untuk coloring, Rp 10.000 untuk creambath, Rp 80.000 untuk pijat, dan Rp 20.000 untuk pembersihan rambut sisa cukur. Perbedaan tarif ini disesuaikan dengan layanan yang diberikan.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021, usaha pangkas rambut Asgar termasuk dalam kategori usaha ultra mikro. Hal ini dikarenakan omzet mereka yang masih di bawah standar yang ditetapkan. Namun, Ketua Umum Asosiasi Industri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia (Akumandiri), Hermawati Setyorinny, melihat peluang yang cukup menjanjikan bagi pangkas rambut Asgar di tengah menurunnya daya beli masyarakat. Pangkas rambut Asgar dapat menjadi alternatif bagi masyarakat menengah untuk tetap mengikuti tren model rambut kekinian dengan harga yang lebih terjangkau.
Hermawati juga menyarankan agar Asgar melakukan inovasi untuk menciptakan nilai tambah dari jasa cukur rambut. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan adalah dengan menawarkan layanan pijat setelah memangkas rambut. Selain itu, konsep franchise juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengembangkan usaha pangkas rambut Asgar. Dengan harga yang relatif terjangkau, pangkas rambut Asgar diyakini mampu bersaing dengan toko-toko yang lebih modern. Peluang ini bisa dimanfaatkan oleh para pemangkas rambut yang posisinya di bawah standar PP 7/2021.
Pada tanggal 17 Januari 2025, Yusuf mengungkapkan bahwa ia bisa mencukur 15 kepala per hari dengan penghasilan rata-rata Rp 300.000. Keberlangsungan usaha Asgar juga ditopang oleh kehadiran pelanggan tetap yang setia menggunakan jasa mereka.
Itulah rangkuman lengkap mengenai asgar vs barbershop siasat unik pangkas rambut di era modern yang saya sajikan dalam gaya hidup, bisnis, perawatan pria Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Jika kamu merasa ini berguna silakan lihat artikel lain di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI