Bamsoet: Berantas Pungli & Korupsi, Investasi Meroket!
Promovision.org Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Pada Waktu Ini mari kita eksplorasi Politik, Ekonomi, Korupsi yang sedang viral. Penjelasan Mendalam Tentang Politik, Ekonomi, Korupsi Bamsoet Berantas Pungli Korupsi Investasi Meroket Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Table of Contents
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Polkam) KADIN Indonesia, Bambang Soesatyo (Bamsoet), menyampaikan bahwa investasi dan dunia usaha memegang peranan krusial dalam memacu pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, berbagai tantangan masih menghantui iklim investasi di Indonesia.
Bamsoet menyoroti beberapa kendala utama, termasuk praktik korupsi yang tengah gencar diberantas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, korupsi tidak hanya meningkatkan biaya operasional perusahaan melalui praktik suap, tetapi juga menciptakan ketidakadilan dalam persaingan bisnis. Data dari Transparency International menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat 110 dari 180 negara dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) tahun 2023, mengindikasikan perlunya upaya lebih keras dalam pemberantasan korupsi.
Selain itu, regulasi yang sering berubah-ubah dan biaya politik yang tinggi akibat sistem pemilihan langsung juga menjadi penghambat. Biaya politik yang tinggi, suka atau tidak suka ujungnya akan membawa dampak bagi kemudahan dan kelangsungan usaha, termasuk berbagai sumbangan yang kerap menjadi beban mereka.
Bamsoet juga menyoroti keberadaan oknum organisasi masyarakat (ormas) yang bertindak di luar hukum, melakukan pungutan liar (pungli) dan penarikan jasa keamanan yang tidak resmi. Tindakan ini mengganggu distribusi barang, terutama dari kawasan industri menuju pelabuhan, dan memaksa perusahaan untuk menyerap tenaga kerja dari anggota mereka tanpa mempertimbangkan kualifikasi.
Kendala lainnya meliputi keterbatasan akses pembiayaan, infrastruktur yang belum memadai, birokrasi yang berbelit, dan sistem hukum yang tidak memberikan kepastian bagi investor. Proses perizinan yang tidak efisien menciptakan bottleneck yang menghambat investor untuk memulai usaha dengan cepat. Adanya praktik 'mafia hukum' yang melibatkan oknum penegak hukum juga merusak kepercayaan investor.
Tingginya Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di atas angka enam menunjukkan bahwa untuk menghasilkan satu unit tambahan produk, dibutuhkan investasi yang sangat besar, yang pada gilirannya merugikan daya saing Indonesia di pasar global. Hal ini diperparah dengan tingginya biaya siluman yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memastikan kepastian hukum.
Ancaman keamanan seperti konflik sosial, terorisme, dan kriminalitas juga menjadi faktor penghambat investasi. Meskipun Indonesia relatif stabil secara politik, beberapa daerah masih mengalami konflik sosial yang dapat mengganggu aktivitas bisnis.
Bamsoet menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat agar Indonesia mampu menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Peningkatan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia juga akan membantu meningkatkan daya saing Indonesia di mata investor global.
Dengan mengatasi faktor-faktor penghambat investasi, Indonesia dapat menarik minat para investor dan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Reformasi administrasi dan peningkatan sistem pelayanan publik juga menjadi kunci untuk menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif.
Terima kasih telah mengikuti penjelasan bamsoet berantas pungli korupsi investasi meroket dalam politik, ekonomi, korupsi ini hingga selesai Mudah-mudahan tulisan ini memberikan insight baru cari inspirasi positif dan jaga kebugaran. bagikan ke teman-temanmu. cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI