• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

BI: The Fed Tunda Pangkas Suku Bunga, Semester II 2025 Baru Sekali!

img

Promovision.org Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Dalam Blog Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan Ekonomi, Keuangan, Suku Bunga, The Fed. Pemahaman Tentang Ekonomi, Keuangan, Suku Bunga, The Fed BI The Fed Tunda Pangkas Suku Bunga Semester II 2025 Baru Sekali Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Pada 17 Februari 2025, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan strategi penerapan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) dalam sebuah konferensi pers di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta.

Dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 19 Februari 2025, Perry Warjiyo juga menyampaikan perkiraan bahwa The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan hanya akan menurunkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebanyak satu kali pada semester II 2025, sebesar 25 bps.

Menurut Perry, keputusan Bank Indonesia dalam menurunkan suku bunga mempertimbangkan tiga faktor utama: perkiraan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nilai tukar. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers KSSK di Kementerian Keuangan pada Januari 2025.

BI memperkirakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada akhir tahun 2024 sekitar 2,7 persen, dengan inflasi inti diperkirakan 2,6 persen. Proyeksi inflasi untuk 2025 dan 2026 tetap rendah dan terkendali dalam sasaran 2,5±1 persen.

Stabilitas nilai tukar Rupiah, yang sesuai dengan fundamental, juga menjadi pertimbangan penting untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, penurunan suku bunga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan target mencapai 5,2 persen.

Perry Warjiyo menekankan bahwa penurunan suku bunga acuan BI-rate masih sangat mungkin terjadi pada tahun 2025. Inflasi yang terjaga memberikan ruang bagi BI untuk menurunkan suku bunga lebih lanjut, tanpa mengkhawatirkan lonjakan harga yang dapat mengganggu daya beli masyarakat.

Selain inflasi, dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi juga menjadi pertimbangan penting. Pemerintah dan Bank Indonesia berkolaborasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2 persen pada 2024. Penurunan suku bunga diharapkan dapat memberikan stimulus tambahan bagi sektor riil, mendorong investasi, dan memperkuat konsumsi domestik.

Perry juga menyoroti imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) yang masih tinggi, bahkan dengan wacana penghapusan debt ceiling. Hal ini menyebabkan yield US Treasury tetap tinggi dan memberikan tekanan pada nilai tukar, termasuk Rupiah. BI bersiap untuk melindungi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, terutama dolar AS.

Itulah rangkuman lengkap mengenai bi the fed tunda pangkas suku bunga semester ii 2025 baru sekali yang saya sajikan dalam ekonomi, keuangan, suku bunga, the fed Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca tingkatkan keterampilan dan jaga kebersihan diri. sebarkan postingan ini ke teman-teman. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads