• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bos Bapanas Ungkap Alasan Takaran Beras Dikurangi: Ini Penjelasan Lengkapnya!

img

Promovision.org Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Di Blog Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Ekonomi, Berita, Kebijakan Pemerintah yang banyak dicari. Penjelasan Mendalam Tentang Ekonomi, Berita, Kebijakan Pemerintah Bos Bapanas Ungkap Alasan Takaran Beras Dikurangi Ini Penjelasan Lengkapnya Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

    Table of Contents

Pada tahun 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat PKTN mencatat adanya praktik curang yang dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Sembilan produsen terbukti mengurangi takaran beras yang dijual dalam kemasan.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menegaskan bahwa Kemendag telah meningkatkan pengawasan secara ketat untuk mencegah terulangnya kejadian serupa. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keresahan masyarakat terkait praktik penipuan timbangan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, bahkan memberikan arahan tegas agar para produsen nakal yang terbukti mengurangi timbangan beras diproses hukum hingga mendapatkan hukuman penjara. Tindakan tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku usaha lainnya.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, memastikan bahwa beras yang tidak sesuai takaran bukanlah beras yang berasal dari program pemerintah. Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta beras bantuan sosial (bansos) dipastikan memiliki takaran yang sesuai, yaitu 5 kg dan 10 kg.

Arief Prasetyo Adi juga menekankan pentingnya penindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan kecurangan dalam takaran. Ia menyatakan bahwa pelaku yang terbukti mencuri ukuran, baik pada beras, minyak, maupun komoditas lainnya, harus diproses hukum dan dijatuhi hukuman penjara.

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag, Moga Simatupang, mengungkapkan bahwa temuan sembilan produsen yang memangkas takaran beras ini didapatkan pada hari Jumat, 21 Maret 2025. Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan di lapangan.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan bahwa pengawasan akan terus dilakukan bersama dengan pemerintah daerah. Ia juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk temuan di lapangan kepada Kemendag agar dapat segera ditindaklanjuti. Hal ini disampaikan pada hari Minggu, 23 Maret 2025, di Jakarta.

Demikian informasi tuntas tentang bos bapanas ungkap alasan takaran beras dikurangi ini penjelasan lengkapnya dalam ekonomi, berita, kebijakan pemerintah yang saya sampaikan Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Jika kamu peduli terima kasih banyak.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads