• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Cokelat Valentine Laris Manis: Dikira Impor, Eh Ternyata Asli Indonesia!

img

Promovision.org Hai semoga semua impianmu terwujud. Dalam Tulisan Ini mari kita telusuri Kuliner, Cokelat, Valentine, Produk Lokal yang sedang hangat diperbincangkan. Catatan Informatif Tentang Kuliner, Cokelat, Valentine, Produk Lokal Cokelat Valentine Laris Manis Dikira Impor Eh Ternyata Asli Indonesia Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Banyak yang keliru mengira SilverQueen adalah produk impor karena namanya yang kebarat-baratan. Padahal, cokelat lezat ini adalah kebanggaan Indonesia, lahir di kota Garut.

Kisah SilverQueen bermula dari ide brilian seorang pengusaha Tionghoa bernama Ming Chee Chuang. Beliau mendirikan NV Ceres, yang kemudian menjadi PT Perusahaan Industri Ceres setelah Indonesia merdeka.

Awalnya, bisnis Chuang tidak berjalan mulus karena bertepatan dengan masa penjajahan Jepang. Namun, semangatnya tak padam. Setelah berganti nama, PT Perusahaan Industri Ceres mulai dikenal luas, terutama berkat produk cokelatnya.

Cokelat Ceres pada dasarnya sederhana, hanya campuran kakao, gula, dan susu yang diproses dengan suhu tertentu. Namun, Chuang memiliki ide inovatif untuk membekukan cokelat cair tersebut menjadi batangan.

Inovasi inilah yang melahirkan SilverQueen. Lebih dari itu, Chuang juga menambahkan kacang mede ke dalam adonan cokelat, menciptakan rasa yang unik dan disukai banyak orang. Masyarakat pun semakin menggemari SilverQueen.

Kesuksesan SilverQueen membuka jalan bagi Ceres untuk memproduksi produk lain, seperti meisies atau meses, butiran cokelat yang sering digunakan sebagai pelengkap roti.

Pada tahun 1955, saat Konferensi Asia Afrika berlangsung di Bandung, cokelat Ceres bahkan menjadi salah satu hidangan utama yang disajikan.

Kini, bisnis Ceres dan SilverQueen telah diwariskan kepada anak-anak Ming Chee Chuang. Mereka mendirikan Petra Food dengan kantor pusat di Singapura, dan PT Ceres menjadi salah satu anak perusahaannya.

Meskipun kantor pusatnya berada di Singapura, SilverQueen tetap menjadi bagian dari sejarah kuliner Indonesia dan terus menjadi favorit banyak orang hingga saat ini.

SilverQueen, cokelat kebanggaan Indonesia yang lahir dari inovasi dan kerja keras Ming Chee Chuang.

Terima kasih telah membaca tuntas pembahasan cokelat valentine laris manis dikira impor eh ternyata asli indonesia dalam kuliner, cokelat, valentine, produk lokal ini Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. silakan lihat artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads