• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dari Miliarder Jadi Tukang Kebun: Kisah Tragis Orang Terkaya China!

img

Promovision.org Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Di Sesi Ini mari kita kupas tuntas sejarah Kisah Nyata, Profil, Kehidupan Tragis. Artikel Dengan Fokus Pada Kisah Nyata, Profil, Kehidupan Tragis Dari Miliarder Jadi Tukang Kebun Kisah Tragis Orang Terkaya China Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

    Table of Contents

Kejatuhan sistem kekaisaran di Tiongkok, yang dipicu oleh gelombang nasionalisme dan reformasi, membawa dampak besar bagi Puyi, kaisar terakhir. Ia kehilangan takhtanya dan segala kemewahan yang melekat padanya.

Puyi, yang dinobatkan sebagai Kaisar Dinasti Qing ke-12 pada tahun 1908, menikmati hidup yang serba ada di istana. Namun, semua itu berubah drastis dalam semalam. Kekayaan yang melimpah, yang diperoleh berkat sistem feodalisme kekaisaran, lenyap begitu saja.

Menurut catatan sejarah, pada tahun 1924, pasukan militer di bawah pimpinan Feng Yuxiang menyerbu istana dan memaksa Puyi untuk meninggalkan kediaman mewahnya. Peristiwa ini menandai berakhirnya era kekaisaran bagi Puyi.

Setelah terusir dari istana, Puyi sempat berada di bawah perlindungan pemerintah Jepang. Namun, ia kemudian ditangkap dan dipenjara selama 10 tahun atas tuduhan pengkhianatan. Masa tahanan ini menjadi pengalaman yang pahit baginya, jauh dari kemewahan yang pernah dinikmatinya.

Setelah dibebaskan, Puyi menjalani kehidupan yang sederhana. Pemerintah Tiongkok memberinya tempat tinggal, tetapi tidak memberinya uang. Ia kemudian bekerja sebagai tukang kebun dan tukang sapu di taman kota. Pekerjaan ini dijalaninya selama tujuh tahun.

Puyi meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1967. Kisah hidupnya, dari seorang kaisar yang berkuasa hingga menjadi seorang pekerja biasa, menjadi simbol perubahan besar yang terjadi di Tiongkok pada abad ke-20.

Autobiografi Puyi, From Emperor to Citizen (1961) dan The Last Emperor (1987), memberikan gambaran yang mendalam tentang pengalaman hidupnya yang unik dan penuh liku-liku.

Sekian rangkuman lengkap tentang dari miliarder jadi tukang kebun kisah tragis orang terkaya china yang saya sampaikan melalui kisah nyata, profil, kehidupan tragis Dalam tulisan terakhir ini saya ucapkan terimakasih selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads