Debit Air Bendungan Leuwikeris Melonjak Drastis di Musim Hujan

Promovision.org Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Pada Hari Ini aku mau menjelaskan apa itu Bendungan, Musim Hujan secara mendalam. Konten Yang Mendalami Bendungan, Musim Hujan Debit Air Bendungan Leuwikeris Melonjak Drastis di Musim Hujan Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Tasikmalaya, 25 Januari 2025 - Pemandangan dramatis terlihat dari udara di Bendungan Leuwikeris, Kabupaten Tasikmalaya. Foto-foto yang diambil pada hari Sabtu ini memperlihatkan limpasan air yang cukup signifikan dari spillway bendungan.

Peningkatan debit air di Bendungan Leuwikeris menjadi perhatian utama selama musim hujan dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah Jawa Barat. Kondisi ini menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur bendungan dalam mengelola sumber daya air dan mencegah potensi banjir.

Meskipun debit air meningkat, Bendungan Leuwikeris saat ini baru mencapai 70% dari kapasitas penggenangan atau impounding. Hal ini berarti pintu pengendali banjir belum dioperasikan. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy terus memantau situasi dengan seksama.

Data dari BBWS Citanduy menunjukkan bahwa selama periode musim hujan dan cuaca ekstrem, debit air rata-rata di Bendungan Leuwikeris melonjak menjadi 42-62 meter kubik per detik. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kondisi normal yang berkisar antara 25-30 meter kubik per detik. Peningkatan ini menggarisbawahi dampak signifikan dari curah hujan tinggi terhadap sistem hidrologi di wilayah tersebut.

Foto udara yang beredar menjadi bukti visual dari kondisi terkini Bendungan Leuwikeris. Peningkatan debit air ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan air yang berkelanjutan dan kesiapsiagaan terhadap perubahan iklim.

Begitulah debit air bendungan leuwikeris melonjak drastis di musim hujan yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam bendungan, musim hujan, Terima kasih telah membaca hingga akhir tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jika kamu mau Terima kasih