• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dividen Bumi RI: Perusahaan Jumbo Dunia Bagi Hasil Tambang!

img

Promovision.org Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Postingan Ini mari kita bahas Dividen, Investasi, Tambang yang lagi ramai dibicarakan. Ulasan Artikel Seputar Dividen, Investasi, Tambang Dividen Bumi RI Perusahaan Jumbo Dunia Bagi Hasil Tambang Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Pada masa kejayaannya, Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan dagang Hindia Timur, dikenal karena praktik uniknya dalam membagikan keuntungan kepada para investor. Alih-alih uang tunai, VOC memberikan keuntungan dalam bentuk rempah-rempah, komoditas berharga yang sangat dicari pada abad ke-17.

Sejarawan Herald van der Linde mencatat bahwa investor VOC menerima hingga 75% dari nilai investasi awal mereka. Namun, keuntungan ini tidak datang dalam bentuk uang, melainkan dalam karung-karung berisi lada, pala, cengkeh, dan rempah-rempah lainnya. Pembagian ini dilakukan setiap kali kapal yang membawa rempah-rempah tiba dari Maluku di Belanda.

Rempah-rempah pada masa itu adalah komoditas yang sangat berharga, bahkan melebihi nilai gabungan perusahaan-perusahaan modern seperti Microsoft, Apple, dan Facebook. VOC memperoleh rempah-rempah ini dari Nusantara (Indonesia) secara gratis, menjadikannya sumber kekayaan yang luar biasa.

Namun, praktik pembagian keuntungan berupa rempah-rempah ini ternyata menimbulkan masalah. Banjirnya rempah-rempah di pasar Amsterdam menyebabkan harga rempah-rempah anjlok. Persaingan harga yang ketat merugikan para pedagang dan mengganggu stabilitas pasar.

Menyadari dampak negatif dari praktik ini, VOC akhirnya mengubah model pembagian keuntungannya. Pada tahun 1646, sekitar 40 tahun setelah didirikan, VOC mulai membagikan keuntungan kepada investor dalam bentuk uang tunai. Perubahan ini diharapkan dapat menstabilkan harga rempah-rempah dan menjaga kepercayaan investor.

Meskipun pembagian keuntungan berupa rempah-rempah pada akhirnya dihentikan, praktik ini tetap menjadi bagian penting dari sejarah VOC. Hal ini menunjukkan betapa berharganya rempah-rempah pada masa itu dan bagaimana VOC berhasil memanfaatkannya untuk membangun kekayaan dan kekuasaan.

Sebagai catatan tambahan, VOC sering dianggap sebagai cikal bakal pasar modal modern. Praktik pembagian keuntungan kepada investor mirip dengan pembagian dividen yang kita kenal saat ini. VOC adalah perpanjangan tangan Belanda dalam menjajah Indonesia, dan keberhasilannya dalam memonopoli perdagangan rempah-rempah dari Nusantara menjadikannya salah satu perusahaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah.

Tabel: Komoditas Rempah-rempah Utama yang Diperdagangkan VOC

Jenis Rempah Asal Nilai pada Masa Itu
Lada Sumatra, Jawa Sangat Tinggi
Pala Banda Luar Biasa Tinggi
Cengkeh Maluku Sangat Tinggi

Begitulah dividen bumi ri perusahaan jumbo dunia bagi hasil tambang yang telah saya ulas secara komprehensif dalam dividen, investasi, tambang Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads