Garam Tradisional Klungkung: Rahasia Swasembada Pangan yang Tersembunyi
Promovision.org Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Di Artikel Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Kuliner, Pertanian, Tradisi. Review Artikel Mengenai Kuliner, Pertanian, Tradisi Garam Tradisional Klungkung Rahasia Swasembada Pangan yang Tersembunyi Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.
Table of Contents
Patra Jasa, melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), memberikan dukungan kepada Kelompok Usaha Garam (Kugar) di Desa Pesinggahan, Klungkung, Bali. Dukungan ini bertujuan meningkatkan kapasitas produksi garam tradisional dan mendorong kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.
Pembuatan garam tradisional di Desa Pesinggahan merupakan warisan budaya yang telah bertahan secara turun-temurun. Program ini diharapkan dapat membantu para petani garam mempertahankan tradisi mereka di tengah berbagai tantangan serta membuka akses pasar yang lebih luas untuk produk garam tradisional Bali.
Proses ini melibatkan pemanfaatan air laut dan sinar matahari untuk menghasilkan garam berkualitas tinggi, sebuah tradisi yang telah dilestarikan selama puluhan tahun oleh para petani lokal.
Kepala Bidang Perikanan Kabupaten Klungkung, Ni Made Candrawati, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. Dengan kondisi sebagian besar warga yang sudah tidak produktif, bantuan ini diharapkan mampu menambah pendapatan mereka sekaligus menjaga tradisi pembuatan garam lokal, ujarnya.
Bantuan yang diberikan mencakup tempat penampungan air, palungan, tiga gubuk, papan nama, serta berbagai peralatan pendukung lainnya. Manager External Relation & CSR Patra Jasa, Febriani Tri Elvandhari, berharap dukungan ini dapat membantu para petani meningkatkan efisiensi produksi dan kualitas produk mereka.
Pemerintah Indonesia memastikan tidak akan melakukan impor gula untuk konsumsi pada tahun 2025. Keputusan ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, kondisi stok pangan saat ini sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.
Tidak hanya gula, Indonesia juga menghentikan impor untuk komoditas lain seperti beras, jagung, dan garam konsumsi pada 2025. Kita targetkan kebutuhan dalam negeri sepenuhnya bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri, ujarnya.
Penyerahan bantuan dilakukan pada awal Desember 2024 dan diterima langsung oleh perwakilan kelompok usaha garam, di antaranya I Ketut Santa, I Nyoman Warta, dan Ni Wayan Putri.
Sekian penjelasan detail tentang garam tradisional klungkung rahasia swasembada pangan yang tersembunyi yang saya tuangkan dalam kuliner, pertanian, tradisi Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu merasa terinspirasi Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI