• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Geliat Sirip Hiu Pangkalpinang: Antara Tradisi dan Konservasi

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga hidupmu penuh canda tawa. Kini mari kita teliti Lingkungan, Budaya, Konservasi yang banyak dibicarakan orang. Artikel Yang Mengulas Lingkungan, Budaya, Konservasi Geliat Sirip Hiu Pangkalpinang Antara Tradisi dan Konservasi Jangan berhenti teruskan membaca hingga tuntas.

Pangkalpinang, 25 Januari 2025 - Pemandangan di salah satu pasar ikan Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, hari Sabtu kemarin cukup menarik perhatian. Terlihat para pedagang sedang sibuk memotong sirip ikan hiu isap (Chiloseyllium punctatum). Aktivitas ini menjadi pemandangan umum di pasar tersebut, menandakan bahwa perdagangan sirip hiu masih berlangsung.

Sirip-sirip yang diperdagangkan ini berasal dari tangkapan nelayan lokal. Selain hiu isap, sirip hiu pasir (Odontaspididae) juga turut diperjualbelikan. Perlu dicatat, kedua jenis hiu ini tidak termasuk dalam daftar spesies yang dilindungi di Indonesia. Hal ini menjadi dasar legalitas perdagangan sirip hiu di pasar tersebut.

Harga sirip hiu bervariasi, mulai dari Rp 30.000 per kilogram. Namun, harga bisa melonjak hingga Rp 200.000 per kilogram, tergantung pada ukuran dan kualitas sirip. Semakin besar dan semakin baik kualitasnya, tentu semakin tinggi pula harganya. Perbedaan harga ini mencerminkan preferensi konsumen terhadap sirip hiu yang mereka cari.

Keberadaan perdagangan sirip hiu di Pangkalpinang ini menjadi gambaran dinamika ekonomi lokal. Meski demikian, penting untuk terus memantau keberlanjutan praktik ini agar tidak mengancam populasi hiu di perairan Indonesia. Perlu adanya regulasi yang bijak untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Itulah ulasan tuntas seputar geliat sirip hiu pangkalpinang antara tradisi dan konservasi yang saya sampaikan dalam lingkungan, budaya, konservasi Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini selalu berinovasi dalam bisnis dan jaga kesehatan pencernaan. Jika kamu merasa ini berguna terima kasih banyak.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads