Harga Cabai Meroket, Mentan Santai Saja, Ada Apa Gerangan?
Promovision.org Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Detik Ini saya ingin membahas Ekonomi, Pertanian yang sedang trending. Pemahaman Tentang Ekonomi, Pertanian Harga Cabai Meroket Mentan Santai Saja Ada Apa Gerangan jangan sampai terlewat.
- 1.1. Harga Cabai Melonjak: Masalah Distribusi, Bukan Produksi
Table of Contents
Harga Cabai Melonjak: Masalah Distribusi, Bukan Produksi
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah disebabkan oleh masalah distribusi, bukan produksi. Ia menyatakan bahwa pasokan cabai sebenarnya cukup, namun distribusi terhambat akibat curah hujan tinggi.
Dirjen Hortikultura Muhammad Taufik Ratule menambahkan bahwa kebutuhan cabai rawit merah nasional hanya sekitar 1,17 juta ton per tahun. Jadi, masalahnya memang di distribusi. Tidak semua wilayah memproduksi cabai, sehingga perlu pengiriman logistik dari daerah lain, ujarnya.
Amran juga mengungkapkan bahwa harga cabai di tingkat petani sempat anjlok hingga Rp 3.000 per kilogram beberapa waktu lalu. Tiga minggu lalu harganya hancur, sampai Rp 3.000. Biarlah petani bernapas, kasihan petani, katanya.
Meskipun ada beberapa daerah pertanian cabai yang terendam banjir, Amran memastikan bahwa tidak banyak dan panen masih akan berlangsung di beberapa daerah. Saya kira masalahnya di situ, logistiknya, pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI) Abdul Hamid menyatakan bahwa harga cabai rawit merah di tingkat petani naik hingga Rp 95.000 per kilogram. Kenaikan ini disebabkan oleh gagal panen di berbagai sentra produksi akibat banjir dan cuaca ekstrem.
Terima kasih atas kesabaran Anda membaca harga cabai meroket mentan santai saja ada apa gerangan dalam ekonomi, pertanian ini hingga selesai Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Jika kamu suka cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI