• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

ID Food Terlilit Utang: Holding BUMN Pangan Terancam?

img

Promovision.org Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Postingan Ini aku ingin membagikan pengetahuan seputar BUMN, Pangan, Ekonomi. Informasi Lengkap Tentang BUMN, Pangan, Ekonomi ID Food Terlilit Utang Holding BUMN Pangan Terancam Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Pada tanggal 24 Maret 2025, Direktur Keuangan dan Strategi ID Food, Susana Indah Kris Indriati, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang berfokus untuk menyelesaikan masalah utang yang membebani kinerja mereka.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Indah menjelaskan bahwa pada tahun 2023, total utang perusahaan mencapai Rp 8,16 triliun. Namun, berkat upaya yang dilakukan, utang tersebut berhasil diturunkan menjadi Rp 7,4 triliun hingga Februari 2025.

Indah menekankan bahwa penurunan utang menjadi prioritas utama perusahaan. Tingginya bunga utang dinilai menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja ID Food.

Meskipun demikian, ID Food mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11% menjadi Rp 32,3 triliun pada tahun 2024, dibandingkan dengan Rp 29,97 triliun pada tahun 2023. Ekuitas perusahaan juga meningkat 3% menjadi Rp 16,4 triliun di tahun 2024 dari Rp 15,8 triliun di tahun sebelumnya.

Dari sisi pendapatan, ID Food berhasil mencatatkan revenue sebesar Rp 18,3 triliun pada tahun 2024, meningkat 20% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 15,2 triliun.

Sayangnya, laba bersih (net income) ID Food justru mengalami penurunan. Pada tahun 2023, perusahaan berhasil membukukan laba sebesar Rp 234 miliar, namun pada tahun 2024, angka tersebut turun menjadi Rp 92 miliar (unaudited).

Penurunan laba ini, menurut Indah, disebabkan oleh proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dialami oleh anak perusahaan mereka, PT Rajawali Nusindo. Rajawali Nusindo merupakan salah satu kontributor pendapatan terbesar bagi ID Food.

Berikut adalah rangkuman kinerja keuangan ID Food:

Indikator 2023 2024
Aset Rp 29,97 Triliun Rp 32,3 Triliun
Ekuitas Rp 15,8 Triliun Rp 16,4 Triliun
Revenue Rp 15,2 Triliun Rp 18,3 Triliun
Laba Bersih Rp 234 Miliar Rp 92 Miliar

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca id food terlilit utang holding bumn pangan terancam dalam bumn, pangan, ekonomi ini hingga selesai Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads