• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia Krisis Insinyur: Ancaman Pembangunan atau Peluang Emas?

img

Promovision.org Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Pada Kesempatan Ini saya ingin berbagi tentang Bisnis yang bermanfaat. Informasi Terkait Bisnis Indonesia Krisis Insinyur Ancaman Pembangunan atau Peluang Emas Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Jakarta, 5 Maret 2025 - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menekankan peran krusial insinyur dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Hal ini disampaikannya dalam sambutan utama di acara Unleashing the Power of Engineers to Advance Sustainable Development Goals yang merupakan puncak acara World Engineering Day 2025 di Kantor Pusat UNESCO, Paris.

Menurut Airlangga, insinyur memiliki peran sentral dalam merancang infrastruktur yang menghubungkan masyarakat, mengembangkan teknologi yang memacu pertumbuhan ekonomi, serta menciptakan sistem yang melindungi kelestarian lingkungan. Insinyur adalah tulang punggung pembangunan berkelanjutan.

Menko Airlangga juga menyoroti pentingnya peran insinyur dalam menyediakan infrastruktur dasar seperti air bersih, listrik, jaringan transportasi, dan pengolahan limbah. Penyediaan infrastruktur ini selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Indonesia menargetkan menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita tinggi pada tahun 2045. Untuk mencapai target ini, keterampilan insinyur sangat dibutuhkan dalam transisi energi yang lebih ramah lingkungan, sehingga emisi karbon dapat dikurangi dan pemanasan global dapat ditekan.

Namun, perkembangan teknologi di Indonesia menghadapi tantangan, termasuk kurangnya jumlah insinyur yang kompeten. Data dari Persatuan Insinyur Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2024, hanya terdapat 2.670 insinyur per satu juta penduduk.

Selain itu, keterbatasan dana untuk mengakses dan mengembangkan teknologi, serta kerentanan masyarakat terhadap bencana dan perubahan iklim, juga menjadi kendala. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur dasar di Indonesia harus menggunakan pendekatan solusi berbasis alam (nature-based solution) untuk mengurangi risiko bencana dan menjaga lingkungan serta sosial setempat.

World Engineering Day bukan hanya sekadar peringatan, tetapi juga katalisator untuk kolaborasi dalam meningkatkan kapasitas insinyur dan kemajuan teknologi melalui kerja sama global. Pemberdayaan insinyur sangat penting untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.

Turut hadir dalam acara tersebut Sesmenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar RI untuk Prancis Mohamad Oemar, dan Deputi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi. Hadir pula President World Federation of Engineering Organizations (WFEO) Mustafa Shehu dan Assistant Director General for Natural Sciences UNESCO Lidia Brito.

Menko Airlangga menekankan bahwa jalan menuju SDGs 2030 dan Visi Indonesia 2045 saling terkait dan harus dibangun bersama untuk mewujudkan masa depan yang tangguh, adil, dan sejahtera bagi semua.

Selesai sudah pembahasan indonesia krisis insinyur ancaman pembangunan atau peluang emas yang saya tuangkan dalam bisnis Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. silakan share ini. Terima kasih telah meluangkan waktu

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads