• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indonesia-Malaysia & FAO: Standar Sawit Berkelanjutan, Kekuatan Baru?

img

Promovision.org Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Blog Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Kelapa Sawit, Standar Berkelanjutan, Indonesia, Malaysia, FAO. Catatan Mengenai Kelapa Sawit, Standar Berkelanjutan, Indonesia, Malaysia, FAO IndonesiaMalaysia FAO Standar Sawit Berkelanjutan Kekuatan Baru Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Indonesia dan Malaysia, bekerja sama dengan FAO (Organisasi PBB untuk Pangan dan Pertanian), berupaya menyusun standar keberlanjutan global untuk minyak sawit. Inisiatif ini muncul di tengah meningkatnya tekanan terhadap industri kelapa sawit, khususnya dari Uni Eropa.

Kacuk Sumarto, Ketua Umum RSI, menyatakan pada Senin, 17 Februari 2025, bahwa tuntutan akan tata kelola industri pertanian dan perkebunan yang berkelanjutan adalah sebuah keniscayaan. RSI mengadakan konferensi internasional untuk membahas pengembangan industri pangan dan energi yang berkelanjutan.

Havas, mantan Duta Besar RI di Jerman, menyoroti bahwa standar keberlanjutan global ini akan menjadi jawaban atas tuntutan dari Uni Eropa. Ia juga mengungkapkan penundaan pemberlakuan EUDR (Undang-Undang Anti Deforestasi Uni Eropa) dan alasan-alasannya, termasuk kompleksitas EUDR, tekanan politik, tantangan operasional dan teknologi, serta ketidaksesuaian dengan peraturan Uni Eropa lainnya.

Konferensi internasional RSI bertujuan untuk memahami perubahan iklim, mengkaji kontribusi sektor bisnis terhadap emisi gas rumah kaca, menggali upaya mitigasi dampak perubahan iklim, dan mendapatkan gambaran tentang EUDR dan EU RED II. RSI ingin belajar dari pengalaman pelaku industri di luar negeri dalam menerapkan kebijakan EU RED II.

Havas juga mencontohkan ketidakakuratan satelit EU yang menggambarkan tarmac di Bandara Soekarno Hatta sebagai korban deforestasi. Ia menekankan pentingnya standar keberlanjutan global yang dapat diterima secara luas, dan meminta CPOPC (Organisasi Negara-Negara Eksporter Minyak Sawit) untuk merumuskan standar keberlanjutan global yang bisa dibawa ke tingkat FAO.

Kacuk Sumarto menambahkan bahwa konferensi ini memiliki empat tujuan utama, termasuk memahami fenomena perubahan iklim, menggali upaya mitigasi dampak perubahan iklim di sektor pertanian dan perkebunan, mendapatkan gambaran tentang EUDR dan EU RED II, serta belajar dari pengalaman pelaku industri di luar negeri.

Meskipun Indonesia telah memiliki standar keberlanjutan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), upaya penyusunan standar global bersama FAO ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan di pasar internasional. Hal ini menjadi penting mengingat semakin ketatnya persaingan untuk menembus pasar Uni Eropa bagi produk-produk pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Kebijakan Uni Eropa yang mewajibkan komoditas yang masuk wilayah mereka bebas deforestasi menjadi tantangan bagi industri pertanian dan perkebunan di Indonesia, terutama produk minyak sawit, kakao, kopi, dan karet. Namun, Kacuk Sumarto menekankan bahwa hal ini juga harus dilihat sebagai sebuah peluang untuk memperbaiki diri dan meningkatkan standar tata kelola.

Itulah rangkuman menyeluruh seputar indonesiamalaysia fao standar sawit berkelanjutan kekuatan baru yang saya paparkan dalam kelapa sawit, standar berkelanjutan, indonesia, malaysia, fao Saya berharap Anda terinspirasi oleh artikel ini pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. jangan lewatkan artikel lain yang bermanfaat di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads