• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jakarta Gempar: 30 Ribu Ton Emas Ditemukan! Benarkah Harta Karun Tersembunyi?

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Dalam Blog Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Berita, Investigasi, Sejarah, Ekonomi yang menarik. Diskusi Seputar Berita, Investigasi, Sejarah, Ekonomi Jakarta Gempar 30 Ribu Ton Emas Ditemukan Benarkah Harta Karun Tersembunyi Jangan berhenti di tengah jalan

    Table of Contents

Jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya di era kolonial, tersiar kabar angin mengenai potensi emas di wilayah Cikotok, Banten, yang kala itu berada di bawah administrasi Batavia (Jakarta).

Guna membuktikan kebenaran desas-desus tersebut, pemerintah Hindia Belanda mengutus W.F.F Oppenoorth, seorang geolog terkemuka, untuk melakukan penelitian mendalam. Penelitian ini menjadi krusial agar penemuan emas tidak hanya menjadi isapan jempol belaka.

Dimulai sejak tahun 1919, Oppenoorth dan timnya memulai penjelajahan dari Sukabumi, menyusuri lebatnya hutan Jawa hingga mencapai titik yang diyakini sebagai sumber emas. Perjalanan ini penuh tantangan, namun semangat untuk membuktikan potensi Cikotok tak pernah padam.

Usai penelitian yang memakan waktu cukup lama, Oppenoorth akhirnya memberikan kabar baik. Cikotok terbukti menyimpan potensi emas yang signifikan. Pemerintah kolonial pun segera memberikan hak operasional kepada NV Mijnbouw Maatschappij Zuid Bantam untuk memulai penambangan.

Penambangan emas di Cikotok bukanlah perkara mudah. Pemerintah harus membuka lahan dengan membabat hutan dan membangun jaringan terowongan yang kompleks. Harian Sumatra-bode (2 Maret 1928) mencatat, sekitar 25 terowongan berhasil dibangun, dengan sebagian mencapai kedalaman 135 meter.

Menurut catatan sejarah, penemuan emas di Cikotok mencapai angka fantastis, yaitu 30.000 ton. Jumlah ini setara dengan Rp30 kuadriliun jika dikonversikan ke nilai saat ini (per gram). Penemuan ini tidak hanya menjadi durian runtuh bagi pemerintah kolonial, tetapi juga menandai era baru dalam industri pertambangan emas di Indonesia.

Harian de Indische Courant (25 Juli 1939) memberitakan bahwa pemerintah kolonial membangun infrastruktur pendukung, termasuk akses jalan dari Rangkasbitung dan Pelabuhan Ratu, untuk mempermudah proses penambangan dan pengangkutan emas.

Pada tahun 1933, hasil penambangan emas Cikotok mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pemerintah kolonial menginvestasikan dana yang tidak sedikit, mencapai 80.000 gulden per tahun, atau setara dengan miliaran rupiah saat ini, untuk membiayai operasional tambang.

Penemuan emas di Cikotok menjadi bukti bahwa Indonesia kaya akan sumber daya alam. Kisah ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana dan berkelanjutan untuk kemakmuran bangsa.

Sekian rangkuman lengkap tentang jakarta gempar 30 ribu ton emas ditemukan benarkah harta karun tersembunyi yang saya sampaikan melalui berita, investigasi, sejarah, ekonomi Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua selalu bersyukur atas kesempatan dan rawat kesehatan emosional. Jika kamu suka Sampai bertemu lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads