• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jumbo Dunia Keruk Bumi RI, Tebar Dividen Barang!

img

Promovision.org Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Waktu Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Ekonomi, Investasi, Energi, Pertambangan. Artikel Ini Mengeksplorasi Ekonomi, Investasi, Energi, Pertambangan Jumbo Dunia Keruk Bumi RI Tebar Dividen Barang Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Pada masa kejayaannya, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie), perusahaan dagang Hindia Timur, dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Kesuksesan mereka dalam memonopoli perdagangan rempah-rempah dari Nusantara membawa keuntungan besar bagi para pemodal.

Uniknya, VOC tidak membagikan keuntungan dalam bentuk uang tunai seperti perusahaan modern saat ini. Sejarawan Herald van der Linde mencatat bahwa para pemodal menerima keuntungan berupa rempah-rempah, seperti lada, pala, dan cengkeh.

Pembagian keuntungan ini dilakukan setiap kali kapal yang membawa rempah-rempah tiba dari Maluku di Belanda. Para pemodal menerima karung-karung berisi rempah-rempah sebagai bagian dari keuntungan investasi mereka.

Meskipun terkesan sederhana, keuntungan berupa rempah-rempah ini sangat berharga pada masanya. Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan utama yang bernilai fantastis, bahkan melebihi nilai gabungan perusahaan-perusahaan teknologi raksasa saat ini.

Namun, praktik pembagian keuntungan berupa rempah-rempah ini ternyata menimbulkan masalah. Banjirnya rempah-rempah di pasar Amsterdam menyebabkan harga rempah-rempah anjlok drastis.

Banyaknya lada secara tiba-tiba membuat harga rempah-rempah anjlok di seluruh Amsterdam, ungkap Herald van der Linde.

Akibatnya, VOC mengubah strategi pembagian keuntungan. Pada tahun 1646, sekitar 40 tahun setelah berdiri, VOC mulai membagikan keuntungan kepada para pemodal dalam bentuk uang tunai.

Praktik pembagian keuntungan VOC ini dapat dianggap sebagai cikal bakal dari sistem dividen yang dikenal dalam pasar modal modern. VOC, sebagai perpanjangan tangan Belanda, berhasil mengeruk kekayaan alam Indonesia dan membagikannya kepada para pemodal, meskipun pada akhirnya menimbulkan masalah tersendiri.

Nilai VOC pada masanya diperkirakan mencapai US$ 1 Miliar, angka yang sangat besar pada saat itu. Keberhasilan VOC dalam menguasai perdagangan rempah-rempah tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga pada politik, di mana mereka perlahan-lahan mengontrol banyak aspek kehidupan.

Tabel: Jenis Rempah-rempah yang Dibagikan VOC

Jenis Rempah Keterangan
Lada Salah satu rempah yang paling banyak dibagikan.
Pala Rempah yang sangat berharga dan dicari.
Cengkeh Rempah yang memiliki aroma kuat dan banyak digunakan.

Terima kasih telah menyimak pembahasan jumbo dunia keruk bumi ri tebar dividen barang dalam ekonomi, investasi, energi, pertambangan ini hingga akhir Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Jika kamu suka lihat juga konten lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads