• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kadin Gelar Kuliah Keuangan: Bedah Ekonomi Indonesia!

img

Promovision.org Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Di Sini saya ingin membedah Ekonomi, Keuangan, Bisnis yang banyak dicari publik. Informasi Praktis Mengenai Ekonomi, Keuangan, Bisnis Kadin Gelar Kuliah Keuangan Bedah Ekonomi Indonesia Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Pada tanggal 28 Februari 2025, Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia menunjukkan stabilitas yang menggembirakan, namun beberapa indikator pertumbuhan memerlukan perhatian khusus.

Meskipun demikian, Mahendra Siregar menekankan perlunya kewaspadaan agar momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga. Pertumbuhan kredit secara keseluruhan tahun lalu mencapai angka double digit, yaitu 10,37%.

Secara rinci, kredit korporasi menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 15,8%, diikuti oleh kredit konsumsi yang tumbuh 9,8%. Sayangnya, kredit untuk sektor UMKM mengalami penurunan sebesar 3%. Hal ini menjadi perhatian OJK untuk segera diatasi.

Dalam diskusi yang dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Fiskal Moneter dan Industri Keuangan, Kamrussamad, di Menara Kadin, Jakarta, terungkap bahwa daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, sektor jasa keuangan perlu dioptimalkan. OJK menargetkan pertumbuhan kredit perbankan antara 9%-11%, dana pihak ketiga 6%-8%, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan 8%-10%, aset asuransi tumbuh 6%-8%, aset dana pensiun tumbuh 9%-11%, aset penjaminan tumbuh 6%-8%, dan penghimpunan dana di pasar modal sebesar Rp 220 triliun.

Target-target ini diharapkan dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

Begitulah kadin gelar kuliah keuangan bedah ekonomi indonesia yang telah saya ulas secara komprehensif dalam ekonomi, keuangan, bisnis Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads