• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kerupuk Pinggir Rel: Potret Perajin Berjibaku Raup Cuan di Tengah Deru Kereta

img

Promovision.org Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Blog Ini saya mau menjelaskan manfaat dari Kuliner, UMKM, Gaya Hidup yang banyak dicari. Ringkasan Informasi Seputar Kuliner, UMKM, Gaya Hidup Kerupuk Pinggir Rel Potret Perajin Berjibaku Raup Cuan di Tengah Deru Kereta Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

Jakarta, 11 Februari 2025 - Di tengah hiruk pikuk ibu kota, tepatnya di kawasan Peninggaran, Jakarta Selatan, terlihat aktivitas pembuatan kerupuk yang unik. Keunikan ini terletak pada lokasinya yang berada di pinggir rel kereta api, di mana suara kereta yang melintas menjadi irama tersendiri bagi para pekerja.

Di sebuah ruangan sederhana, kaum pria dengan cekatan menggoreng kerupuk di atas kompor dan wajan besar. Drum-drum berisi minyak goreng menjadi saksi bisu proses produksi kerupuk yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Jakarta.

Salama (56), pemilik usaha kerupuk ini, menuturkan bahwa ia mempekerjakan sekitar 10 orang. Berbagai jenis kerupuk diproduksi di sini, mulai dari kerupuk pasir, kerupuk putih, kerupuk kuning, hingga kerupuk kulit yang renyah.

Setiap harinya, pabrik rumahan ini mampu menghasilkan tak kurang dari 300 gantung kerupuk. Produk-produk ini kemudian dipasarkan ke berbagai pasar tradisional di Jakarta, seperti Pasar Kebayoran Lama dan Cipulir, serta rumah makan di wilayah Jakarta Selatan dan Barat.

Sebelum pandemi, usaha kerupuk ini mampu menghasilkan omzet sekitar Rp35-40 juta per bulan. Lebih dari sekadar bisnis, usaha ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar yang menganggur, memberikan mereka kesempatan untuk memiliki penghasilan dan meningkatkan taraf hidup.

Seiring dengan perkembangan teknologi, Salama juga mulai menerima pesanan online melalui WhatsApp. Hal ini menunjukkan bahwa usaha kerupuk tradisional ini mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan menjangkau pasar yang lebih luas.

Usaha kerupuk di pinggir rel kereta api ini bukan hanya sekadar bisnis, tetapi juga merupakan bagian dari warisan kuliner Jakarta yang patut dilestarikan. Keberadaannya memberikan warna tersendiri bagi kehidupan masyarakat sekitar dan menjadi bukti bahwa usaha kecil pun mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian lokal.

Begitulah uraian komprehensif tentang kerupuk pinggir rel potret perajin berjibaku raup cuan di tengah deru kereta dalam kuliner, umkm, gaya hidup yang saya berikan Terima kasih telah membaca hingga bagian akhir tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads