• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kratom Stabil: Jurus Pemerintah Jaga Harga, Petani Senang?

img

Promovision.org Selamat membaca semoga bermanfaat. Dalam Konten Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Ekonomi, Pertanian, Kebijakan Pemerintah. Pandangan Seputar Ekonomi, Pertanian, Kebijakan Pemerintah Kratom Stabil Jurus Pemerintah Jaga Harga Petani Senang Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengambil langkah strategis untuk menstabilkan industri kratom Indonesia. Pemerintah berencana mengatur permintaan dan penawaran komoditas ini agar tetap kompetitif di pasar global.

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menyatakan bahwa pertemuan berkala dengan kementerian dan lembaga terkait akan diadakan setiap enam bulan. Tujuannya adalah untuk menentukan persentase kratom yang diizinkan untuk diekspor, disesuaikan dengan kapasitas produksi nasional.

“Kebutuhan pasar akan menjadi pertimbangan utama. Kesepakatan dengan K/L setiap 6 bulan sekali akan menentukan berapa persen kratom yang boleh diekspor, sesuai dengan kapasitas produksinya,” ujar Budi usai acara pelepasan ekspor perdana kratom di Kawasan Industri Terpadu Indonesia China, Bekasi, Jumat, 28 Februari 2025.

Kebijakan ini bersifat dinamis. Jika harga kratom di pasar global meningkat, volume ekspor dapat ditingkatkan. Sebaliknya, jika pasokan berlebihan, pemerintah akan membatasi ekspor untuk menjaga stabilitas harga.

Sebelumnya, ekspor kratom berlangsung tanpa regulasi yang jelas. Pemerintah kini berupaya menciptakan iklim yang menguntungkan semua pihak, mulai dari petani hingga eksportir. Hilirisasi industri kratom menjadi fokus utama agar komoditas ini benar-benar menjadi produk unggulan Indonesia.

Menurut Budi, standardisasi yang kurang baik telah menyebabkan penurunan harga kratom di pasar. Oleh karena itu, regulasi ini diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut.

Presiden Joko Widodo telah membahas isu ini dalam rapat terbatas pada Kamis, 20 Juni 2024. Tindak lanjut dari rapat tersebut adalah penerbitan dua Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) oleh Menteri Perdagangan saat itu, Zulkifli Hasan.

Kedua aturan tersebut adalah Permendag No 20/2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No 22/2023 tentang Barang Yang Dilarang untuk Diekspor, serta Permendag No 21/2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No 23/2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

“Kedua Permendag ini ditetapkan pada 26 Agustus 2024 dan mulai berlaku 30 hari setelah diundangkan pada 29 Agustus 2024 oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia,” jelas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag, Isy Karim, pada Senin, 9 September 2024.

Dengan adanya regulasi ini, pemerintah berharap nilai ekspor kratom dapat terus meningkat dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian Indonesia. Keseimbangan antara permintaan dan penawaran menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan industri kratom.

Demikian kratom stabil jurus pemerintah jaga harga petani senang sudah saya bahas secara mendalam dalam ekonomi, pertanian, kebijakan pemerintah Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. semoga Anda menemukan artikel lain yang menarik. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads