• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Malaysia Hemat: Pangkas Anggaran & Gaji Pejabat, Rakyat Terlindungi!

img

Promovision.org Semoga kamu tetap berbahagia ya, Di Kutipan Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Ekonomi, Politik, Nasional. Konten Informatif Tentang Ekonomi, Politik, Nasional Malaysia Hemat Pangkas Anggaran Gaji Pejabat Rakyat Terlindungi Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

    Table of Contents

Pada era kepemimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad (1981-2003), Malaysia mengambil langkah berani dengan memotong gaji para pejabat tinggi negara. Kebijakan ini diambil sebagai respons terhadap krisis ekonomi tahun 1980-an yang melanda Malaysia, serupa dengan yang dialami Indonesia.

Menurut laporan Straits Times, Mahathir tidak hanya memangkas gaji para menteri, wakil menteri, dan sekretaris, tetapi juga tunjangan dan fasilitas mereka. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat pengeluaran publik dan memastikan bahwa rakyat tidak menjadi korban krisis.

Tindakan ini merupakan bagian dari upaya efisiensi anggaran yang lebih luas. Mahathir menyadari bahwa jika efisiensi anggaran berdampak pada kehidupan rakyat, maka rakyatlah yang akan paling merasakan dampaknya. Oleh karena itu, ia memilih untuk memangkas gaji para pejabat tinggi negara sebagai bentuk pengorbanan dan solidaritas.

Selain pemotongan gaji, Mahathir juga mengurangi jumlah pegawai negeri dan memangkas berbagai keistimewaan mereka. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara efisien dan efektif.

Jurnalis senior Barry Wain dalam bukunya Malaysian Maverick (2009) menjelaskan bahwa keputusan Mahathir untuk memotong gaji dan fasilitas pejabat tinggi negara dilakukan agar rakyat tidak menjadi korban dan agar lebih berpihak pada masyarakat. Mahathir melihat banyak ruang publik yang tidak terawat dan perlu perbaikan.

Kebijakan pemotongan gaji ini berlangsung selama lima tahun, hingga akhir periode kekuasaan Mahathir pada tahun 1987. South China Morning Post melaporkan pada 13 Desember 1997 bahwa Mahathir juga berencana untuk memotong gaji eksekutif perusahaan swasta, namun rencana ini tidak terwujud.

Wakil Perdana Menteri dan Menteri Keuangan saat itu, Anwar Ibrahim, juga mengambil langkah-langkah penghematan, seperti memangkas belanja anggaran sebesar 10-20% dan melarang pejabat melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Upaya-upaya ini menunjukkan keseriusan pemerintah Malaysia dalam mengatasi krisis ekonomi.

Mahathir Mohamad menyelesaikan jabatannya sebagai Perdana Menteri pada tahun 2003, setelah 22 tahun berkuasa. Kepemimpinannya diwarnai dengan berbagai kebijakan inovatif dan berani, termasuk pemotongan gaji pejabat sebagai respons terhadap krisis ekonomi.

Sekian penjelasan tentang malaysia hemat pangkas anggaran gaji pejabat rakyat terlindungi yang saya sampaikan melalui ekonomi, politik, nasional Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Jika kamu suka semoga Anda menikmati artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads