• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Misteri Pelabuhan Patimban: Mengapa Tak Kunjung Layani Kapal Kontainer?

img

Promovision.org Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Artikel Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang Berita, Pelabuhan, Misteri. Konten Informatif Tentang Berita, Pelabuhan, Misteri Misteri Pelabuhan Patimban Mengapa Tak Kunjung Layani Kapal Kontainer lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

    Table of Contents

Pelabuhan Patimban yang menelan biaya pembangunan Rp43,22 triliun seharusnya telah dilengkapi dengan fasilitas crane dan kelengkapan pelabuhan lainnya. Namun, hingga saat ini, pelabuhan tersebut belum dapat menerima kapal logistik pengangkut kontainer karena belum memiliki crane.

Pengamat Transportasi, Bambang Haryo Soekartono, menyoroti jarak antara Kawasan Industri Subang Smartpolitan dengan Pelabuhan Patimban yang mencapai 50 kilometer. Jarak yang jauh ini menjadi kendala bagi integrasi kawasan industri dengan pelabuhan.

Selain itu, Bambang Haryo juga mengkritisi kapasitas dermaga Pelabuhan Patimban yang tidak sesuai dengan target teus yang diinginkan. Untuk menampung muatan 21.000 teus per hari, dibutuhkan panjang dermaga sekitar 4 kilometer, namun kapasitas dermaga saat ini belum memadai.

Masalah lain yang dihadapi Pelabuhan Patimban adalah tidak terkoneksinya jalur logistik antara kawasan industri dengan pelabuhan. Hal ini menyebabkan biaya logistik menjadi mahal.

Bambang Haryo menegaskan bahwa pemerintah seharusnya lebih memperhatikan kajian pembangunan kawasan industri dan jalur transportasi ke depannya. Seharusnya kawasan industri ini sudah beroperasi. Kalau belum beroperasi, artinya ada yang salah, ujarnya.

Pemerintah perlu mengambil langkah cepat untuk membantu pengembangan industri dan mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.

Pelabuhan Biaya Pembangunan Kapasitas (Teus)
Pelabuhan Kuala Tanjung Medan Rp4 triliun 80.000
Pelabuhan Makassar New Port Rp5,4 triliun 2.5 juta
Pelabuhan Patimban Rp43,22 triliun 0

Begitulah misteri pelabuhan patimban mengapa tak kunjung layani kapal kontainer yang telah saya bahas secara lengkap dalam berita, pelabuhan, misteri Jangan lupa untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Terima kasih telah membaca

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads