Neraca Perdagangan Surplus: Benteng Pertahanan Ekonomi Indonesia yang Kokoh

Promovision.org Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Edisi Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Ekonomi, Perdagangan. Catatan Singkat Tentang Ekonomi, Perdagangan Neraca Perdagangan Surplus Benteng Pertahanan Ekonomi Indonesia yang Kokoh Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Pada Desember 2024, Indonesia kembali mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar USD 2,24 miliar, melanjutkan tren positif sejak Mei 2020. Surplus ini didorong oleh surplus neraca perdagangan nonmigas yang tetap kuat, mencapai USD 4,0 miliar.

Namun, defisit neraca perdagangan migas meningkat menjadi USD 1,76 miliar akibat peningkatan impor migas yang lebih tinggi dari ekspor. Meski demikian, secara keseluruhan, neraca perdagangan Indonesia pada 2024 mencatat surplus USD 31,04 miliar, lebih rendah dari surplus tahun 2023 sebesar USD 36,89 miliar.

Surplus neraca perdagangan ini didukung oleh ekspor nonmigas yang kuat, terutama komoditas berbasis sumber daya alam seperti logam mulia, bahan bakar mineral, dan produk manufaktur. Tiongkok, Amerika Serikat, dan India tetap menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Direktur Eksekutif Bank Indonesia, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan bahwa surplus neraca perdagangan ini positif bagi ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lain untuk meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Tabel Negara Tujuan Ekspor Nonmigas Terbesar Indonesia

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap neraca perdagangan surplus benteng pertahanan ekonomi indonesia yang kokoh dalam ekonomi, perdagangan ini hingga selesai Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Jika kamu merasa ini berguna cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.