• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pajak yang Menggigit: Kisah Dua Arsitek yang Bikin Dompet Rakyat Menjerit

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Di Sesi Ini mari kita teliti Berita, Pajak, Ekonomi, Arsitektur yang banyak dibicarakan orang. Informasi Relevan Mengenai Berita, Pajak, Ekonomi, Arsitektur Pajak yang Menggigit Kisah Dua Arsitek yang Bikin Dompet Rakyat Menjerit Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

Sejarah Pajak: Dari Mesir Kuno hingga Indonesia Modern

Sistem pajak telah menjadi bagian integral dari masyarakat modern, namun asal-usulnya dapat ditelusuri kembali ke peradaban Mesir Kuno sekitar 300 SM. Firaun mengenakan pajak atas berbagai komoditas, seperti gandum, tekstil, dan tenaga kerja, untuk mendanai pembangunan dan menjaga ketertiban sosial.

Di Indonesia, sistem pajak diperkenalkan pada tahun 1811 oleh Thomas Stanford Raffles, yang mewakili Kerajaan Inggris. Raffles menerapkan pajak tanah individual, menyesuaikan besaran pajak dengan produktivitas lahan. Namun, sistem ini hanya menguntungkan pemerintah kolonial, tanpa memberikan timbal balik kepada rakyat.

Setelah kemerdekaan, konsep pajak diubah untuk menjadi sarana pemerataan dan peningkatan kesejahteraan. Namun, setelah lebih dari 200 tahun diterapkan, tujuan ini masih belum tercapai sepenuhnya.

Dampak Pajak pada Masyarakat

Pajak dapat memberikan beban berat bagi masyarakat, terutama bagi kelas menengah dengan penghasilan pas-pasan. Namun, di sisi lain, sistem pajak juga dapat menambah pendapatan negara dan digunakan untuk mendanai layanan publik yang penting.

Perkembangan Pajak di Indonesia

Pemerintah kolonial memperkenalkan pajak pribadi, pajak usaha, dan pajak jual beli pada tahun 1870. Setelah kemerdekaan, sistem pajak terus berkembang, dengan penerapan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai (PPN).

Terbaru, pemerintah berencana menaikkan PPN menjadi 12% pada Januari 2025 untuk beberapa barang tertentu. Kenaikan ini diharapkan dapat menambah pendapatan negara.

Kesimpulan

Sistem pajak telah mengalami evolusi yang panjang, dari Mesir Kuno hingga Indonesia modern. Meskipun dapat memberikan beban bagi masyarakat, pajak juga memainkan peran penting dalam pembangunan dan kesejahteraan negara. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi untuk memastikan bahwa sistem pajak adil dan menguntungkan semua pihak.

Begitulah ringkasan pajak yang menggigit kisah dua arsitek yang bikin dompet rakyat menjerit yang telah saya jelaskan dalam berita, pajak, ekonomi, arsitektur Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. bagikan kepada teman-temanmu. Terima kasih sudah membaca

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads