Paylater Merajalela: Orang Indonesia Terlilit Utang Rp 8,41 Triliun
Promovision.org Dengan nama Allah semoga kita diberi petunjuk. Pada Edisi Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Utang, Ekonomi. Panduan Seputar Utang, Ekonomi Paylater Merajalela Orang Indonesia Terlilit Utang Rp 841 Triliun Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.
- 1.1. Pertumbuhan Pesat Layanan BNPL di Indonesia
Table of Contents
Pertumbuhan Pesat Layanan BNPL di Indonesia
Industri Buy Now Pay Later (BNPL) di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini didorong oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan BNPL dan bertambahnya jumlah pelaku usaha dari 5 menjadi 7 Perusahaan Pembiayaan.
Berdasarkan data OJK per Oktober 2024, piutang pembiayaan BNPL oleh Perusahaan Pembiayaan mencapai Rp 8,41 triliun, naik 63,89% atau Rp 3,27 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Agusman, memprediksi pertumbuhan BNPL akan terus berlanjut seiring dengan perkembangan ekonomi digital.
Sementara itu, layanan BNPL perbankan juga menunjukkan pertumbuhan yang tinggi, meskipun porsinya masih relatif kecil (0,28%).
OJK melaporkan bahwa nilai transaksi BNPL terus meningkat. Per Oktober 2024, debet kredit BNPL tumbuh 47,92% year-on-year menjadi Rp 21,25 triliun, dengan total jumlah rekening mencapai 23,27 juta.
Itulah pembahasan tuntas mengenai paylater merajalela orang indonesia terlilit utang rp 841 triliun dalam utang, ekonomi yang saya berikan Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan tetap semangat belajar dan jaga kebugaran fisik. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI