• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pejabat Bangun Pasar Senen-Tanah Abang: Kisah Tajir dari Sewa Lapak!

img

Promovision.org Bismillah semoga semua urusan lancar. Pada Edisi Ini mari kita kupas tuntas sejarah Bisnis, Ekonomi, Politik. Panduan Seputar Bisnis, Ekonomi, Politik Pejabat Bangun Pasar SenenTanah Abang Kisah Tajir dari Sewa Lapak Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

    Table of Contents

Menjelang Ramadan, tradisi berbelanja menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dua lokasi yang selalu ramai dikunjungi adalah Pasar Tanah Abang dan Pasar Senen.

Sejarah kedua pasar ini tak lepas dari peran Justinus Vinck, seorang pejabat sekaligus juragan tanah di Weltevreden (kini Sawah Besar, Jakarta Pusat) pada abad ke-18. Pada tahun 1735, Vinck melihat peluang untuk meningkatkan produktivitas tanahnya dengan mendirikan pasar.

Setelah mendapat izin dari Gubernur Jenderal, Vinck mendirikan dua pasar di wilayah Barat dan Timur Weltevreden. Pasar di Timur kemudian dikenal sebagai Pasar Senen. Menurut sejarawan Purnawan Basundoro, nama Pasar Senen berasal dari hari pasaran awal yang hanya diadakan setiap hari Senin.

Awalnya, pasar ini dikenal sebagai Vinckpasser atau Pasar Vinck. Lapak pedagang saat itu sangat sederhana, hanya berdinding anyaman bambu. Pasar Senen difokuskan untuk menjual kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan sayuran.

Vinck memungut cukai dan sewa dari para pedagang, yang sebagian besar berasal dari kelompok Tionghoa. Ia juga memberikan kebebasan kepada pesuruh untuk menarik uang lebih dari ketentuan, asalkan setoran sesuai dengan permintaannya.

Pada tahun 1749, Vinck menjual kawasan Weltevreden, termasuk kedua pasar tersebut, kepada Jacob Messel. Sejak saat itu, Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang terus berkembang menjadi pusat perdagangan penting di Jakarta.

Pasar Tanah Abang, khususnya, kemudian dipercantik oleh pemerintah kolonial karena menjadi sentra tekstil dengan perputaran uang yang sangat besar. Bahkan, Pasar Tanah Abang dijuluki sebagai sentra grosir terbesar di Asia Tenggara.

Keberadaan jalan penghubung antara Tanah Abang dan Senen, yang kini dikenal sebagai Jl. Fachrudin, semakin mempermudah akses dan meningkatkan aktivitas perdagangan di kedua pasar tersebut.

Kisah Pasar Senen dan Pasar Tanah Abang adalah cerminan dari sejarah ekonomi Jakarta, di mana inisiatif individu dan kebijakan pemerintah saling berinteraksi untuk menciptakan pusat-pusat perdagangan yang vital hingga saat ini. Tanggal: 14 Maret 2024

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap pejabat bangun pasar senentanah abang kisah tajir dari sewa lapak dalam bisnis, ekonomi, politik ini Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Sebarkan kebaikan dengan membagikan kepada yang membutuhkan. Sampai bertemu di artikel selanjutnya. Terima kasih atas dukungan Anda.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads