Pengusaha China Bangun Masjid & Sekolah di RI: Kisah Sejahtera Bersama
Promovision.org Assalamualaikum semoga kita selalu dalam kebaikan. Di Tulisan Ini aku mau menjelaskan Inspirasi, Sosial, Bisnis, Keagamaan yang banyak dicari orang. Catatan Mengenai Inspirasi, Sosial, Bisnis, Keagamaan Pengusaha China Bangun Masjid Sekolah di RI Kisah Sejahtera Bersama Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
- 1.1. Tjong A Fie:
Table of Contents
Pada tahun 1878, seorang imigran asal Tiongkok bernama Tjong A Fie tiba di Indonesia dengan tujuan mencari rezeki. Tidak seperti kebanyakan pendatang, Tjong A Fie memiliki pandangan unik tentang kekayaan dan tanggung jawab sosial.
Awalnya, Tjong A Fie bekerja sebagai penjaga toko kelontong. Namun, dengan kecerdasannya, ia berhasil membangun kerajaan bisnis yang meliputi perkebunan tembakau, pabrik gula, perusahaan kereta api, bank, dan investasi di berbagai sektor. Keberhasilannya ini tak lepas dari kedekatannya dengan Sultan Deli, yang memberinya konsesi perkebunan tembakau yang sangat menguntungkan.
Meskipun memiliki harta berlimpah, Tjong A Fie tidak terlena. Ia justru merasa bahwa kekayaannya berasal dari uang panas – keuntungan dari monopoli candu dan kegiatan lain yang dianggap tidak etis. Oleh karena itu, ia bertekad untuk mengembalikan kekayaannya kepada masyarakat.
Tjong A Fie menginvestasikan seluruh keuntungannya untuk modal bisnis baru, yaitu perkebunan karet, meskipun pada saat itu karet belum banyak dilirik. Ia yakin bahwa perkebunan karet akan sukses dan memberikan manfaat bagi banyak orang.
Salah satu wujud nyata dari kepedulian sosial Tjong A Fie adalah pembangunan berbagai fasilitas umum di Medan. Ia membangun masjid, sekolah, rumah sakit, jembatan, jalan, dan infrastruktur lainnya. Bahkan, ia menyumbang sepertiga dari biaya pembangunan Masjid Raya Medan, meskipun ia bukan seorang Muslim.
Selain pembangunan fisik, Tjong A Fie juga aktif memberikan bantuan langsung kepada masyarakat miskin. Ia sering berkeliling kampung untuk membagikan uang dan beras kepada mereka yang membutuhkan. Ia juga tidak pernah menolak permintaan sumbangan, berapapun nominalnya.
Semangat filantropi Tjong A Fie terus dikenang hingga saat ini. Setelah wafat, seluruh peninggalannya masih berdiri kokoh di Medan. Sebagai bentuk penghormatan, beberapa jalan di kota tersebut dinamai dengan namanya.
Kisah Tjong A Fie adalah inspirasi tentang bagaimana kekayaan dapat digunakan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Ia membuktikan bahwa kesuksesan sejati tidak hanya diukur dari jumlah harta yang dimiliki, tetapi juga dari dampak positif yang diberikan kepada orang lain.
De Sumatra Post pada tanggal 12 Februari 1921, pernah menulis tentang bagaimana Tjong A Fie berkeliling kampung untuk membagi-bagikan uang dan beras kepada fakir miskin.
Tjong A Fie: Seorang imigran Tiongkok yang mengubah Medan menjadi lebih baik.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan pengusaha china bangun masjid sekolah di ri kisah sejahtera bersama dalam inspirasi, sosial, bisnis, keagamaan ini Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Ajak teman-temanmu untuk membaca postingan ini. Terima kasih atas perhatiannya
✦ Tanya AI