Prabumulih Field: Sumbang USD 348 Juta, Dongkrak Cuan Pertamina!
Promovision.org Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Postingan Ini mari kita telaah Energi, Pertambangan, Ekonomi, Bisnis yang banyak diperbincangkan. Panduan Seputar Energi, Pertambangan, Ekonomi, Bisnis Prabumulih Field Sumbang USD 348 Juta Dongkrak Cuan Pertamina Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Table of Contents
PEP Prabumulih Field, sebagai bagian dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di bawah supervisi SKK Migas Sumbagsel, terus berinovasi dalam operasi Migas di Prabumulih Barat. Tujuannya adalah untuk mencapai target produksi yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan teknologi terkini.
Djudjuwanto, General Manager PHR Zona 4, menyatakan bahwa peningkatan produksi minyak menjadi kontributor utama keberhasilan Prabumulih Field. Pada tahun 2024, produksi minyak didorong oleh kemampuan mempertahankan decline baseline sebesar 15% dan keberhasilan pengeboran di Gunung Kemala (GNK) dan Lembak (LBK). Sementara itu, produksi gas terbesar berasal dari pengembangan area Prabumenang (PMN), seperti yang ditambahkan oleh Muhammad Luthfi Ferdiansyah, Senior Manager Prabumulih Field.
PEP Prabumulih Field juga menekankan operational excellence dengan mengutamakan HSSE (Health Safety Security & Environment) dan berlandaskan ESG (Environmental, Social, and Governance). Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan sebagai pelaku hulu migas yang patuh, handal, dan peduli lingkungan.
Pada Februari 2025, Prabumulih Field menerima penghargaan dari Production Summit atas pencapaiannya. Penghargaan ini menjadi bukti sinergi yang baik dalam mencapai komitmen seluruh wilayah kerja PEP.
Sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatra Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, PEP Prabumulih mencatatkan pendapatan sebesar USD 348 juta (sekitar Rp 5,69 triliun) pada tahun 2024. Angka ini meningkat 16% dibandingkan tahun 2023 yang mencapai USD 300 juta (Rp 4,9 triliun).
Reza, Senior Manager SSDP Zona 4, menyatakan bahwa hasil ini akan mendorong PEP untuk terus mempercepat kegiatan pengeboran, terutama di wilayah kerja Zona 4, PEP Prabumulih Field. Tujuannya adalah untuk mencapai target produksi nasional 1 juta barel per hari pada tahun 2030.
Selain itu, Prabumulih Field berhasil mengoptimalkan anggaran operasi sebesar 15%, sehingga production cost hanya USD 9/boe. Produksi minyak pada awal 2024 sebesar 8.000 bopd meningkat menjadi 11.200 bopd pada akhir tahun 2024. Produksi gas juga meningkat dari 100 MMScfd menjadi 118 MMScfd pada periode yang sama.
Pertamina EP Prabumulih juga berhasil menambah produksi migas dari Sumur Lembak Infield, LBK-INF5 (LBK-19) dan LBK-INF4 (LBK-20), yang berlokasi di Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, pada 19 Januari 2024.
Anggono Mahendrawan, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, memberikan apresiasi atas pencapaian luar biasa ini. Peningkatan produksi gas juga berkontribusi pada peningkatan pendapatan.
Keberhasilan pengeboran di sumur GNK-102 dan GNK-103 menjadi momen bersejarah dalam pengembangan sumur struktur di Gunung Kemala. Pada 12 Oktober 2024, hasil pengujian awal menunjukkan sumur GNK-102 memproduksi minyak sebanyak 1.550 barel minyak per hari (BOPD), melampaui target awal sebesar 863,8%.
Djudjuwanto menekankan pentingnya mengedepankan aspek HSSE dalam seluruh kegiatan operasi. Ia juga meminta tim-tim terkait untuk berdiskusi mencari solusi terbaik jika terdapat kendala di lapangan.
Dengan semangat Go Collaborative Pertamina, diharapkan revenue di tahun 2025 akan terus tumbuh. Penemuan dari pemboran sumur GNK -102 dan GNK - 103 menjadi semangat positif bagi tim Pertamina untuk terus berupaya mencari cadangan migas.
Itulah pembahasan mengenai prabumulih field sumbang usd 348 juta dongkrak cuan pertamina yang sudah saya paparkan dalam energi, pertambangan, ekonomi, bisnis Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari kembangkan ide positif dan jaga keseimbangan hidup. sebarkan ke teman-temanmu. terima kasih.
✦ Tanya AI