PSN: Peluang Swasta, Pengawasan Ketat!

Promovision.org Bismillah semoga semua urusan lancar. Dalam Konten Ini aku mau berbagi cerita seputar Bisnis yang inspiratif. Artikel Dengan Fokus Pada Bisnis PSN Peluang Swasta Pengawasan Ketat Ikuti penjelasan detailnya sampai bagian akhir.

Pada tanggal 5 Maret 2025, Kementerian PPN/Bappenas mengumumkan penerapan manajemen risiko dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah ini diambil untuk memastikan PSN memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, pengurangan kemiskinan, dan pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Bappenas, Sumedi Andono Mulyo, menjelaskan bahwa penerapan manajemen risiko bertujuan untuk meningkatkan efektivitas PSN dalam mencapai tujuan pembangunan nasional. Program-program utama yang menjadi fokus PSN meliputi Makan Bergizi Gratis, Swasembada Pangan dan Energi, Pengembangan Mutu SDM dan Budaya, Hilirisasi Komoditas Unggulan, Perumahan dan Permukiman, serta Konektivitas dan Transportasi.

Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan 77 PSN yang akan dijalankan selama masa pemerintahannya. PSN ini dirancang untuk mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, yang selaras dengan Program Prioritas Presiden. Namun, pengawasan yang ketat diperlukan untuk memastikan proyek-proyek ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.

Media Wahyudi Askar, Direktur Kebijakan Publik Center of Economic and Law Studies (Celios), menyoroti pentingnya pendanaan yang memadai untuk PSN. Ia menyarankan diversifikasi sumber pendanaan, termasuk melibatkan sektor swasta. Keterlibatan swasta dapat mempercepat pelaksanaan proyek, tetapi regulasi yang jelas diperlukan untuk memastikan manfaatnya tetap berpihak pada masyarakat.

Beberapa proyek yang dianggap prioritas meliputi penuntasan TBC, pembangunan rumah sakit, pengembangan lumbung pangan, dan penyelesaian proyek jalan tol yang sedang berjalan. Media Wahyudi juga menyoroti masalah akuntabilitas dalam pengerjaan PSN, di mana harga tender seringkali melebihi harga seharusnya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya transparansi dan pengawasan yang efektif.

PSN yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029 terdiri dari dua kategori utama: PSN Carry Over (proyek yang masih berjalan dari periode sebelumnya) dan PSN Baru (proyek yang ditetapkan untuk pertama kali dalam periode perencanaan ini). PSN bersifat indikatif dan dapat mengalami perubahan berdasarkan hasil evaluasi yang mempertimbangkan kesiapan proyek, ketersediaan pembiayaan, dan kesiapan pelaksanaan di lapangan. Perubahan PSN diputuskan oleh Presiden berdasarkan hasil evaluasi.

Perencanaan kebijakan PSN dilakukan secara kolaboratif oleh Bappenas bersama Kementerian Koordinator, dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak, termasuk Kementerian/Lembaga terkait, Pemerintah daerah, dan badan usaha (swasta maupun BUMN). Proses ini dilakukan melalui mekanisme perencanaan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), yang memastikan bahwa setiap proyek yang masuk dalam daftar PSN memiliki manfaat maksimal bagi pembangunan nasional.

Media Wahyudi Askar juga menekankan bahwa APBN tidak akan mampu menopang seluruh PSN. Oleh karena itu, optimalisasi investasi swasta dan sumber pendanaan alternatif sangat penting. Ia juga menyoroti masalah tender yang tidak terbuka atau penunjukan langsung ke BUMN tertentu, yang dapat menyebabkan kerugian dan membutuhkan injeksi pendanaan lanjutan.

Begitulah uraian lengkap psn peluang swasta pengawasan ketat yang telah saya sampaikan melalui bisnis Jangan ragu untuk mencari tahu lebih banyak dari berbagai sumber selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. silakan share ke rekan-rekan. jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,