• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Raja Minyak RI: Kisah Penguasa Kilang Sumatera, Pionir Energi Indonesia!

img

Promovision.org Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Blog Ini saya ingin berbagi tentang Tokoh, Energi, Sejarah yang bermanfaat. Konten Yang Menarik Tentang Tokoh, Energi, Sejarah Raja Minyak RI Kisah Penguasa Kilang Sumatera Pionir Energi Indonesia Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Aeilko Jan Zijlker, seorang manajer perusahaan tembakau East Sumatra Tobacco Company di Deli, Sumatera Utara, tanpa sengaja menjadi perintis industri minyak di Indonesia. Pada suatu hari, saat melakukan inspeksi rutin perkebunan tembakau, Zijlker terjebak hujan badai dan berteduh di sebuah gubuk bambu.

Di sana, ia menyaksikan warga lokal menyalakan api menggunakan tanah liat dari kubangan di dekat gubuk. Keheranan Zijlker memicu rasa ingin tahu yang besar. Keesokan harinya, ia kembali ke tempat tersebut dan mengambil sampel tanah untuk diuji di laboratorium.

Hasilnya mengejutkan: tanah tersebut mengandung minyak! Padahal, saat itu perusahaan tembakau tempat Zijlker bekerja sedang mengalami penurunan pendapatan. Zijlker melihat peluang besar di balik penemuan tak sengaja ini.

Lahir pada 31 Mei 1840, Zijlker kemudian berinisiatif mencari investor untuk memulai pengeboran minyak. Ia pergi ke Belanda menemui para petinggi Royal Dutch dan juga menghadap Sultan Langkat untuk meminta izin pengeboran.

Setelah mendapatkan investor dan izin, Zijlker memulai pengeboran besar-besaran pada 15 Juni 1885. Benar saja, tanah tersebut kaya akan minyak. Penemuan ini membuka mata banyak orang tentang potensi besar minyak di Indonesia.

Sayangnya, Zijlker tidak lama mengendalikan Pangkalan Brandan. Lima tahun setelah penemuan, ia menjual kepemilikannya ke Royal Dutch. Operasional kemudian dijalankan oleh Bataafsche Petroleum Maatschappij, yang dimiliki oleh Royal Dutch dan Shell.

Setelah itu, pengeboran dan produksi minyak meningkat pesat hingga jutaan barel per tahun. Pangkalan Brandan hingga kini masih beroperasi di bawah Pertamina. Memasuki tahun 1900-an, banyak orang dan perusahaan beralih ke pertambangan, mengeluarkan minyak dari darat dan laut Indonesia.

Penemuan Zijlker menjadi titik balik, mengalihkan fokus dari komoditas perkebunan ke pertambangan. Ia membuka jalan bagi perkembangan industri minyak di Indonesia, yang kemudian melahirkan banyak raja minyak dan memberikan kontribusi besar bagi perekonomian negara.

Kisah Zijlker membuktikan bahwa terkadang, penemuan besar bisa berawal dari ketidaksengajaan dan rasa ingin tahu yang kuat. Ia adalah sosok penting dalam sejarah industri minyak Indonesia, seorang perintis yang membuka potensi sumber daya alam yang melimpah.

Begitulah penjelasan mendetail tentang raja minyak ri kisah penguasa kilang sumatera pionir energi indonesia dalam tokoh, energi, sejarah yang saya berikan Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian selalu bersyukur atas pencapaian dan jaga kesehatan paru-paru. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. lihat konten lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads