• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sang Raja Emas: Raja RI Tolak Kemewahan, Tumpuk Harta dalam Ton Emas

img

Promovision.org Semoga kalian selalu dikelilingi kebahagiaan ya. Pada Edisi Ini mari kita eksplorasi potensi Sejarah, Ekonomi yang menarik. Artikel Dengan Fokus Pada Sejarah, Ekonomi Sang Raja Emas Raja RI Tolak Kemewahan Tumpuk Harta dalam Ton Emas Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Kekayaan Dinasti Sisingamangaraja: Harta Karun yang Tersembunyi

Sejak abad ke-16, Kerajaan Sisingamangaraja telah menjadi pusat perdagangan kapur barus yang menguntungkan. Komoditas ini sangat berharga di seluruh dunia, sehingga membuat para raja Sisingamangaraja menjadi sangat kaya.

Alih-alih menghambur-hamburkan kekayaan mereka, para raja Sisingamangaraja memilih untuk menabung emas dan perhiasan. Menurut catatan sejarah, mereka mengumpulkan harta karun yang luar biasa, termasuk 1 ton emas dan perhiasan.

Selain emas dan perhiasan, para raja Sisingamangaraja juga mengoleksi berlian biru dari Ceylon. Namun, mereka menolak untuk menjualnya, sehingga kekayaan mereka tetap terjaga.

Pada tahun 1818, orang-orang Padri menyerang pusat kekuasaan Sisingamangaraja. Namun, para raja tidak menghamburkan harta mereka, melainkan menabungnya. Mereka bahkan menggunakan 17 kuda untuk mengangkut emas dan perhiasan yang mereka kumpulkan.

Kekayaan Sisingamangaraja juga terlihat ketika pusat kekuasaan mereka diserang oleh Belanda pada tahun 1907. Seluruh perhiasan kerajaan ditaruh ke dalam wadah penanak nasi yang besar.

Sayangnya, kekuasaan Sisingamangaraja berakhir pada generasi ke-12. Serangan Belanda menyebabkan Sisingamangaraja XII tewas dan mengakhiri sejarah panjang dinasti ini. Harta karun yang mereka kumpulkan selama berabad-abad pun hilang begitu saja.

Itulah pembahasan tuntas mengenai sang raja emas raja ri tolak kemewahan tumpuk harta dalam ton emas dalam sejarah, ekonomi yang saya berikan Terima kasih telah membaca hingga akhir tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Jika kamu setuju Sampai bertemu di artikel menarik berikutnya. Terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads