• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Sritex Bangkrut: Kisah Pahit Raksasa Tekstil, dari Jaya Hingga Tutup!

img

Promovision.org Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Sekarang saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Bisnis, Ekonomi, Tekstil, Sritex. Informasi Relevan Mengenai Bisnis, Ekonomi, Tekstil, Sritex Sritex Bangkrut Kisah Pahit Raksasa Tekstil dari Jaya Hingga Tutup Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

    Table of Contents

Pada tanggal 25 Oktober 2024, PT Sritex mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan kasasi untuk menyelesaikan masalah kepailitan dan melindungi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan menegaskan telah melakukan diskusi internal dan eksternal sebelum mengambil langkah hukum ini.

Pemerintah, melalui berbagai kementerian, berupaya mencari solusi agar operasional Sritex tetap berjalan dan menghindari pemutusan hubungan kerja (PHK). Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Menteri BUMN, dan Menteri Tenaga Kerja untuk mengkaji opsi penyelamatan. Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, menyatakan bahwa opsi ini akan segera disampaikan setelah perumusan selesai.

Pada tanggal 1 Maret 2025, Sritex secara resmi menutup total pabriknya yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah. Penutupan ini menandai puncak dari masalah yang dihadapi perusahaan sejak pertengahan tahun 2024, termasuk penurunan pendapatan akibat pandemi COVID-19 dan persaingan global yang ketat.

Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, mengklarifikasi bahwa perusahaan tidak pailit pada tahun 2023 dan masih beroperasi. Namun, pada tanggal 23 Oktober 2024, Pengadilan Negeri Niaga Semarang menyatakan Sritex pailit berdasarkan putusan perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg. Humas PN Semarang, Haruno Patriadi, mengkonfirmasi bahwa permohonan pailit dikabulkan.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengunjungi Sritex pada tanggal 15 November 2024, menyusul isu PHK dan perumahan pekerja. Pemerintah berjanji untuk memperjuangkan nasib para pekerja Sritex. Noel, seorang perwakilan pemerintah, menegaskan komitmen ini pada tanggal 16 November 2024.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno, PHK telah diputuskan pada tanggal 26 Februari 2025, dan hari terakhir bekerja adalah tanggal 28 Februari 2025. Jaminan hari tua (JHT) akan diurus oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Tim kurator PT Sritex menjelaskan bahwa karyawan yang terkena PHK akan menjadi kreditur preferen yang diprioritaskan. Pembayaran hak karyawan bergantung pada proses pemberesan harta pailit, yang saat ini dalam tahap penilaian aset. Pesangon akan dibayarkan setelah harta pailit terjual melalui lelang.

Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menyatakan kekecewaannya karena harapan karyawan akan kelangsungan perusahaan tidak terwujud setelah 45 hari sejak putusan pailit. Ia menyoroti nasib puluhan ribu karyawan yang terkatung-katung.

Sritex dinyatakan pailit karena tidak mampu melunasi utang kepada PT Indo Bharat (IBR). Manajemen melakukan upaya perlawanan melalui pengajuan kasasi. Direktur Keuangan Sritex, Welly Salam, menyebutkan bahwa utang kepada IBR sebesar Rp 101,30 miliar, atau 0,38% dari total liabilitas perusahaan.

Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa prioritas pemerintah adalah menyelamatkan karyawan Sritex dari PHK. Namun, bahan baku di pabrik sudah menipis, mesin banyak yang berhenti, dan produksi terhenti, sehingga nasib karyawan menjadi tidak jelas.

Terima kasih telah menyimak sritex bangkrut kisah pahit raksasa tekstil dari jaya hingga tutup dalam bisnis, ekonomi, tekstil, sritex ini sampai akhir Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. Jangan segan untuk membagikan kepada orang lain. jangan lewatkan artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads