• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Trans Jawa: Jejak Panjang Pembangunan Tol yang Hampir Rampung

img

Promovision.org Hai semoga semua impianmu terwujud. Pada Saat Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Infrastruktur, Transportasi, Jalan Tol yang menarik. Konten Yang Terinspirasi Oleh Infrastruktur, Transportasi, Jalan Tol Trans Jawa Jejak Panjang Pembangunan Tol yang Hampir Rampung Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

Perjalanan panjang pembangunan Tol Trans Jawa telah melalui berbagai era kepemimpinan, dimulai dari Presiden Soeharto hingga kini di era Presiden Prabowo Subianto. Proyek ambisius ini bertujuan menghubungkan ujung barat hingga timur Pulau Jawa, memberikan kemudahan transportasi bagi masyarakat.

Beberapa ruas tol yang telah rampung dan beroperasi meliputi Cikopo-Palimanan, Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang, Semarang-Solo, Solo-Ngawi, Ngawi-Kertosono, Kertosono-Mojokerto, Surabaya-Mojokerto, dan Gempol-Pasuruan. Saat ini, fokus pembangunan tertuju pada ruas Gending-Besuki sepanjang 49,7 km, yang ditargetkan selesai secara bertahap pada tahun 2025.

Pembukaan ruas-ruas baru tol Trans Jawa juga telah dilakukan secara bertahap, seperti Kanci-Pejagan (Januari 2010), Surabaya-Mojokerto seksi 1A (Agustus 2011), Semarang-Solo seksi I (November 2011), Semarang-Solo seksi II (April 2014), dan Kertosono-Mojokerto seksi I (Oktober 2014). Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), tercatat 75 km jalan tol berhasil dibangun.

Sejarah jalan tol di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1978 dengan dioperasikannya tol Jagorawi. Kemudian, pada era Presiden Soeharto, beberapa ruas tol Trans Jawa juga diresmikan, seperti Jakarta-Tangerang (November 1984), Surabaya-Gempol (Juli 1986), dan Jakarta-Cikampek (September 1988). Pembangunan tol kembali dipercepat pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (2015-2018), setelah sempat tertunda.

Hingga 26 Januari 2025, total panjang jalan tol yang beroperasi mencapai 1.056,38 km, menghubungkan Merak hingga Pasuruan. Proyek Tol Probolinggo-Banyuwangi menjadi salah satu warisan untuk pemerintahan era Prabowo, dan merupakan bagian terakhir dari jaringan Tol Trans Jawa yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Awalnya, proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2024.

Jaringan jalan tol ini akan membentang sepanjang 1.232,78 km dari Merak hingga Banyuwangi. Ruas-ruas tol baru mulai kembali dibuka pada tahun 2010, setelah periode 1998-2010 yang lebih banyak fokus pada pembangunan tol di luar Jawa, Jabodetabek, dan non Trans Jawa. Saat ini, konstruksi tahap 2 ruas Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,72 km masih belum memasuki tahap konstruksi maupun pembebasan lahan, dan ditargetkan selesai setelah tahun 2025.

Pembangunan Tol Trans Jawa merupakan bukti komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah di Pulau Jawa.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang trans jawa jejak panjang pembangunan tol yang hampir rampung dalam infrastruktur, transportasi, jalan tol yang saya berikan Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca ciptakan peluang dan perhatikan asupan gizi. Jika kamu peduli jangan ragu untuk membaca artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads