• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

WFA Lebaran: Menaker & Pengusaha Bersuara, Pro Kontra?

img

Promovision.org Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Disini aku mau menjelaskan berbagai manfaat dari Kebijakan Pemerintah, Ketenagakerjaan, Hari Raya. Ulasan Mendetail Mengenai Kebijakan Pemerintah, Ketenagakerjaan, Hari Raya WFA Lebaran Menaker Pengusaha Bersuara Pro Kontra Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

Jakarta, 25 Januari 2025 - Usulan Work From Anywhere (WFA) yang dilontarkan Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menjelang Lebaran Idul Fitri dan Hari Raya Nyepi, menuai beragam tanggapan dari berbagai pihak. Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari dinamika ketenagakerjaan yang perlu dicermati lebih lanjut.

Namun, tidak semua pihak sepakat dengan penerapan WFA secara menyeluruh. Ketua Apindo Bidang Ketenagakerjaan, Bob Azam, berpendapat bahwa kebijakan ini tidak bisa disamaratakan untuk semua karyawan. Ia menekankan perlunya kajian mendalam karena karakteristik pekerjaan yang berbeda-beda di setiap sektor.

Senada dengan Bob Azam, Ketua Bidang Ketenagakerjaan, Jamsos, dan K3 DPP APINDO DKI Jakarta, Nurjaman, juga meminta pemerintah untuk mengkaji ulang usulan WFA. Ia menyoroti bahwa beberapa sektor industri tetap membutuhkan kehadiran fisik pekerja untuk menjaga kelancaran produksi dan pelayanan kepada masyarakat. Nurjaman juga menekankan pentingnya melibatkan kalangan pengusaha dalam diskusi terkait kebijakan ini.

Yassierli sendiri mengakui bahwa tidak semua perusahaan dapat menerapkan WFA. Ia menegaskan bahwa sektor-sektor tertentu, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik, harus tetap beroperasi secara normal. Oleh karena itu, diperlukan dialog yang konstruktif antara pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja untuk menemukan solusi terbaik.

Usulan WFA ini pertama kali disampaikan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR pada Kamis, 23 Januari 2025. Diskusi mengenai implementasi WFA ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat kompleksitas isu ketenagakerjaan yang melibatkan berbagai kepentingan.

Tabel Ringkasan Tanggapan WFA

Pihak Tanggapan
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Bagian dari dinamika ketenagakerjaan, perlu dicermati.
Ketua Apindo Bob Azam Tidak bisa disamaratakan, perlu kajian.
Ketua APINDO DKI Jakarta Nurjaman Perlu kajian ulang, libatkan pengusaha.

Demikian wfa lebaran menaker pengusaha bersuara pro kontra sudah saya bahas secara mendalam dalam kebijakan pemerintah, ketenagakerjaan, hari raya Jangan segan untuk mengeksplorasi topik ini lebih dalam tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. lihat artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads