Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 160 T (2024): Industri Sehat?

Promovision.org Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Asuransi Jiwa, Klaim Asuransi, Industri Asuransi yang bermanfaat. Panduan Artikel Tentang Asuransi Jiwa, Klaim Asuransi, Industri Asuransi Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 160 T 2024 Industri Sehat Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Industri asuransi jiwa Indonesia menunjukkan resiliensi yang kuat di tengah gejolak ekonomi global. Pada tahun 2024, industri ini berhasil mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 185,39 triliun, menandai pertumbuhan sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan premi bisnis baru sebesar Rp 108,32 triliun dan premi lanjutan sebesar Rp 77,07 triliun, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 4,3%. Data ini mengindikasikan kepercayaan masyarakat yang berkelanjutan terhadap produk asuransi jiwa sebagai instrumen perlindungan finansial.

Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, dan GCG AAJI, Fauzi Arfan, menambahkan bahwa produk asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan positif sebesar 10,4%, mencapai Rp 22,61 triliun. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap produk keuangan berbasis syariah.

Dari sisi perlindungan, industri asuransi jiwa mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah tertanggung, mencapai 154,64 juta orang, atau meningkat sebesar 80,1%. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen tertanggung kumpulan yang melonjak sebesar 107,7% menjadi 133,05 juta orang. Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin besar cakupan masyarakat yang berhasil memiliki proteksi asuransi dengan bantuan fasilitas dari perusahaan atau organisasi, ujar Fauzi pada hari Jumat, 28 Februari 2025 di Jakarta.

Industri asuransi jiwa juga telah membayarkan klaim sebesar Rp 130,69 triliun kepada 9,08 juta penerima manfaat. Rincian klaim tersebut meliputi klaim meninggal dunia sebesar Rp 11,29 triliun, klaim akhir kontrak sebesar Rp 18,30 triliun, klaim surrender sebesar Rp 77,15 triliun, dan klaim partial withdrawal sebesar Rp 19,87 triliun.

Sementara itu, klaim kesehatan mengalami peningkatan sebesar 16,4% menjadi Rp 24,18 triliun. Kami optimis bahwa dengan aturan baru OJK yang akan diterbitkan pada tahun 2025 ini, termasuk pengaturan lebih lanjut mengenai Coordination of Benefit (CoB), pengelolaan klaim kesehatan dapat lebih efisien, jelas Budi.

Dari sisi jenis produk, premi asuransi tradisional tumbuh signifikan sebesar 18,7% menjadi Rp 110,36 triliun, dengan kontribusi 59,5% dari total premi, sementara 40,5% berasal dari unit link. Angka ini menunjukkan bahwa asuransi jiwa tetap menjadi pilar utama dalam mendukung ketahanan ekonomi keluarga Indonesia, tambah Budi.

Fauzi juga menyoroti pentingnya aturan baru OJK yang akan datang. Hal ini akan memberikan kepastian bagi industri asuransi kesehatan swasta sekaligus memastikan manfaat perlindungan tetap optimal bagi masyarakat, pungkasnya.

Begitulah uraian mendalam mengenai asuransi jiwa bayar klaim rp 160 t 2024 industri sehat dalam asuransi jiwa, klaim asuransi, industri asuransi yang saya bagikan Jangan segan untuk mencari referensi tambahan cari peluang baru dan jaga stamina tubuh. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. Sampai bertemu lagi