• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dari Becak ke Miliarder: Kisah TNI Kaya Mendadak Rp 50 M!

img

Promovision.org Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Tulisan Ini saya ingin membahas Inspirasi, Kisah Sukses, Profil, Kekayaan yang sedang trending. Tulisan Tentang Inspirasi, Kisah Sukses, Profil, Kekayaan Dari Becak ke Miliarder Kisah TNI Kaya Mendadak Rp 50 M Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

    Table of Contents

Pada era 1990-an, tepatnya sejak tahun 1989, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Soeharto memperkenalkan sebuah program bernama SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah). Program ini melibatkan penjualan kupon undian kepada masyarakat dengan harga yang bervariasi.

Mekanisme SDSB cukup sederhana: masyarakat membeli kupon, dan sebagai imbalannya, mereka berkesempatan memenangkan hadiah uang tunai yang jumlahnya bisa mencapai jutaan bahkan miliaran rupiah. Dana yang terkumpul dari penjualan kupon ini kemudian digunakan sebagai modal pembangunan.

Beberapa orang beruntung berhasil mengubah hidup mereka melalui SDSB. Contohnya, Sayat, seorang tukang becak yang sebelumnya hidup dalam kemiskinan, mendadak menjadi miliarder setelah memenangkan hadiah Rp1 Miliar. Uang tersebut kemudian ia investasikan dalam bentuk deposito dan properti untuk masa depan anak-anaknya.

Kisah serupa dialami oleh Suseno dan Suradji, yang juga masing-masing memenangkan hadiah Rp1 Miliar melalui undian SDSB. Bahkan, seorang anggota ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) dipanggil karena keberuntungannya memenangkan hadiah besar tersebut, menjadikannya seorang prajurit miliarder yang tidak perlu lagi bekerja.

Salah satu contoh konkret pemanfaatan dana SDSB adalah pembangunan jembatan senilai Rp117 juta. Jembatan ini bukan merupakan proyek Inpres (Instruksi Presiden) atau hasil swadaya masyarakat, melainkan didanai dari hasil penjualan kupon undian SDSB.

Program SDSB ini menjadi fenomena tersendiri pada masanya, di mana masyarakat berbondong-bondong membeli kupon undian dengan harapan mengubah nasib mereka. Meskipun demikian, program ini juga menuai kontroversi dan akhirnya dihentikan.

Begitulah dari becak ke miliarder kisah tni kaya mendadak rp 50 m yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam inspirasi, kisah sukses, profil, kekayaan, Semoga informasi ini dapat Anda bagikan kepada orang lain selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads