Dari Sarang Monyet Jadi Surga Hiburan: Kisah Transformasi Taman Bersejarah Indonesia

Promovision.org Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Pada Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Sejarah, Pariwisata. Laporan Artikel Seputar Sejarah, Pariwisata Dari Sarang Monyet Jadi Surga Hiburan Kisah Transformasi Taman Bersejarah Indonesia Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Taman Impian Jaya Ancol: Dari Sarang Monyet hingga Destinasi Wisata Populer

Tahukah Anda bahwa taman hiburan pertama di Indonesia, Taman Impian Jaya Ancol, dulunya adalah kawasan yang menyeramkan dan dihuni oleh monyet? Ya, sebelum menjadi destinasi wisata yang ramai, Ancol memiliki sejarah yang menarik.

Pada masa kolonial Belanda, Ancol merupakan kawasan strategis yang dekat dengan pusat pemerintahan di Batavia. Banyak orang Belanda yang bekerja di Batavia beristirahat di villa-villa yang dibangun di Ancol.

Namun, wabah malaria melanda dan membuat orang Belanda meninggalkan kawasan tersebut. Ancol pun menjadi hutan belantara dan rawa-rawa, hanya dihuni oleh sedikit penduduk dan gerombolan monyet.

Pada tahun 1960, Presiden Soekarno terinspirasi oleh Disneyland di AS dan berniat menyulap Ancol menjadi tempat wisata. Namun, proyek ini terkendala biaya.

Pada tahun 1966, proyek revitalisasi Ancol dilanjutkan dengan menggandeng pengusaha properti Ciputra. Kerjasama ini melahirkan PT Pembangunan Jaya dan pada 25 Juni 1967, taman hiburan pertama di Indonesia, Bina Ria, resmi dibuka.

Bina Ria mengubah wajah Ancol dari kawasan menyeramkan menjadi tempat wisata populer. Kini, Taman Impian Jaya Ancol menjadi destinasi wisata yang tak pernah sepi pengunjung, terutama saat musim liburan.

Sekian ulasan tentang dari sarang monyet jadi surga hiburan kisah transformasi taman bersejarah indonesia yang saya sampaikan melalui sejarah, pariwisata Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut tingkatkan keterampilan komunikasi dan perhatikan kesehatan sosial. silakan share ke temanmu. Terima kasih