Jakarta, 26 Januari 2025 - Upaya pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat menjadi sorotan, dengan kekhawatiran akan dampaknya terhadap kelangsungan industri penerbangan. Bambang Haryo Soekartono, anggota Komisi VII, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara harga terjangkau bagi konsumen dan keberlanjutan operasional maskapai.

Bambang menyarankan agar pemerintah tidak hanya fokus pada penurunan harga tiket, tetapi juga pada pengurangan biaya produksi maskapai. Ia menyoroti beberapa komponen biaya yang perlu ditinjau, seperti Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya kebandaraan, infrastruktur yang kurang memadai, dan harga bahan bakar. Menurutnya, penurunan biaya-biaya ini akan membantu maskapai menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Pemerintah juga didorong untuk lebih memperhatikan kondisi maskapai penerbangan. Dengan pemahaman yang baik tentang kondisi maskapai, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat, termasuk pemberian subsidi dan pembenahan infrastruktur. Pembangunan bandara low service juga menjadi salah satu solusi yang diusulkan, agar maskapai low cost carrier (LCC) dapat menikmati tarif bandara yang lebih rendah.

Bambang juga menyoroti pentingnya kajian mendalam terhadap kondisi maskapai dan kemampuan masing-masing maskapai. Ia mengkhawatirkan dampak penurunan harga tiket yang dipaksakan terhadap maskapai, yang dapat berujung pada penghentian rute penerbangan. Contohnya, ia menyebutkan adanya maskapai yang baru-baru ini menghentikan rute Surabaya-Jakarta secara mendadak.

Lebih lanjut, Bambang mengkritik kebijakan penurunan harga tiket yang justru terjadi pada saat peak season, ketika maskapai seharusnya mendapatkan keuntungan. Ia menyarankan agar penurunan tarif dilakukan jauh hari sebelum puncak perjalanan, seperti musim mudik lebaran dan tahun baru. Ia juga mendorong pemerintah untuk melibatkan pelaku usaha dan perwakilan pengguna jasa dalam pembahasan masalah ini.

Bambang juga menyoroti rencana pemerintah untuk membangun skema bandara low cost di Terminal 1 Bandara Soekarno Hatta. Ia berharap fasilitas serupa juga dapat diterapkan di bandara-bandara utama lainnya di Indonesia. Ia menekankan bahwa penurunan harga tiket tidak boleh mengorbankan standar keselamatan dan kenyamanan penerbangan.

Terakhir, Bambang meminta Kementerian Perhubungan untuk melibatkan litbang dalam melakukan kajian terkait masalah ini. Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk menjaga keberlangsungan industri penerbangan dan memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat.