• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Es Dingin, Harta Panas: Penjual Es Jawa Raup Rp7 Triliun

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Dalam Opini Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Bisnis, Ekonomi. Tulisan Tentang Bisnis, Ekonomi Es Dingin Harta Panas Penjual Es Jawa Raup Rp7 Triliun Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.

Tasripin, Sang Raja Es dari Semarang

Pada awal abad ke-20, industri es di Indonesia berkembang pesat. Salah satu tokoh penting dalam sejarah ini adalah Tasripin, seorang pengusaha kelahiran 1834.

Pada tahun 1902, Tasripin mendirikan pabrik es di Ungaran, Semarang. Delapan tahun kemudian, ia membuka pabrik es kedua di Petelan, Semarang. Kedua bisnis ini membuatnya menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia.

Selain berjualan es, Tasripin juga merambah bisnis lain, seperti rumah penjagalan dan jual beli kulit hewan. Ia memperoleh keuntungan besar dari usaha-usahanya, hingga mampu membeli 750 juta liter beras dengan modal 45 juta gulden.

Setelah Tasripin wafat pada 1919, bisnis esnya diteruskan oleh keluarganya. Namun, jejak mereka tidak banyak diketahui.

Kwa, Pelopor Industri Es di Indonesia

Sebelum Tasripin, ada sosok lain yang berjasa dalam industri es di Indonesia, yaitu Kwa. Pada tahun 1895, ia mendirikan pabrik es bernama Hoo Hien. Kwa menggunakan reaksi kimia untuk mengubah air menjadi es, sehingga membuat es lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pabrik es Kwa mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi es. Es yang sebelumnya mahal dan sulit diperoleh, kini menjadi lebih mudah diakses. Masyarakat pun dapat menikmati minuman dingin dengan lebih mudah.

Kekayaan Kwa tidak diketahui secara pasti, namun ia dikenal memiliki harta yang melimpah. Ia juga mendirikan Magelangsche Ijs en Mineralwater Fabriek pada tahun 1920.

Kisah Tasripin dan Kwa menunjukkan bahwa industri es dapat menjadi jalan menuju kekayaan. Bahkan, orang yang menjajakan es keliling pun tidak boleh diremehkan, karena mereka juga berpotensi meraih kesuksesan.

Begitulah es dingin harta panas penjual es jawa raup rp7 triliun yang telah saya ulas secara komprehensif dalam bisnis, ekonomi Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. Terima kasih sudah membaca

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads