• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Gula Manis Era Presiden: Kisah Impor Pertama Indonesia yang Menggemparkan

img

Promovision.org Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Artikel Ini saya akan mengupas Sejarah, Ekonomi yang banyak dicari orang-orang. Ringkasan Informasi Seputar Sejarah, Ekonomi Gula Manis Era Presiden Kisah Impor Pertama Indonesia yang Menggemparkan Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Masa Kejayaan Industri Gula Hindia Belanda

Indonesia pernah menjadi negara eksportir gula terbesar kedua di dunia pada masa kolonial Hindia Belanda. Predikat ini diraih berkat kebijakan kolonial yang memaksa petani menanam tebu secara besar-besaran.

Pada periode tanam paksa (1830-1870), Indonesia surplus gula. Produksi gula mencapai rekor 744.300 metrik ton pada akhir abad ke-19. Gula menjadi komoditas ekspor utama Hindia Belanda, mengalahkan kopi, teh, dan karet.

Industri gula Hindia Belanda memiliki ratusan pabrik dan memproduksi 3 juta ton gula per tahun. Hal ini menjadikan Hindia Belanda sebagai pemasok tebu nomor dua di dunia setelah Kuba.

Kemunduran Industri Gula

Masa keemasan industri gula berakhir saat pendudukan Jepang pada 1942. Pembumihangusan pabrik gula oleh Belanda menyebabkan produksi gula menurun drastis. Penurunan ini berlanjut setelah Indonesia merdeka.

Harga sewa tanah yang tidak naik dan keengganan petani menanam tebu menjadi faktor penghambat kebangkitan industri gula. Pemerintah Indonesia akhirnya membuka keran impor gula pada 1967.

Upaya Peningkatan Produksi Gula

Presiden Soeharto pernah mengeluarkan kebijakan Pelaksanaan Tebu Rakyat Intensifikasi pada 1975. Kebijakan ini mewajibkan petani menanam tebu sebagai bentuk wirausaha. Namun, kebijakan ini tidak berhasil meningkatkan produksi gula secara signifikan.

Impor gula terus berlanjut hingga saat ini, menunjukkan bahwa Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan gulanya sendiri.

Itulah pembahasan komprehensif tentang gula manis era presiden kisah impor pertama indonesia yang menggemparkan dalam sejarah, ekonomi yang saya sajikan Terima kasih telah mempercayakan kami sebagai sumber informasi selalu bersyukur dan perhatikan kesehatanmu. Silakan bagikan kepada orang-orang terdekat. terima kasih.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads