Harga Minyak Anjlok: OPEC+, Trump, dan Perang Tarif Membara!

Promovision.org Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Di Tulisan Ini saya ingin membahas Bisnis yang sedang trending. Pandangan Seputar Bisnis Harga Minyak Anjlok OPEC Trump dan Perang Tarif Membara Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Harga minyak dunia mengalami fluktuasi signifikan dalam beberapa waktu terakhir, dipengaruhi oleh berbagai faktor global. Pada April 2024, OPEC+ mengambil langkah untuk meningkatkan produksi minyak sebesar 138.000 barel per hari. Keputusan ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk secara bertahap mengembalikan pasokan minyak ke pasar.

Langkah OPEC+ ini bertujuan untuk mengurangi pemotongan produksi yang sebelumnya mencapai hampir 6 juta barel per hari, setara dengan 6% dari permintaan global. Namun, keputusan ini memicu kekhawatiran di kalangan analis, seperti Giovanni Staunovo dari UBS, bahwa peningkatan pasokan yang lebih besar mungkin akan terjadi di masa mendatang.

Selain itu, kebijakan tarif yang diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap China, Kanada, dan Meksiko turut memicu reaksi dan kekhawatiran terhadap perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Ashley Kelty, analis dari Panmure Liberum, menyoroti bahwa ketegangan perdagangan ini dapat berdampak negatif pada permintaan energi.

Penurunan harga minyak juga dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi, serta ketegangan perdagangan yang meningkat akibat tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS saat itu, Donald Trump. Analis JP Morgan memperkirakan bahwa perlambatan pertumbuhan PDB AS sebesar 100 basis poin dapat mengurangi pertumbuhan permintaan minyak global hingga 180.000 barel per hari.

Sempat terjadi sedikit pemulihan harga setelah Kepala Departemen Perdagangan AS mengindikasikan kemungkinan pemberian keringanan tarif bagi industri tertentu. Namun, keputusan OPEC+ untuk meningkatkan produksi, yang pertama sejak 2022, terus memberikan tekanan pada harga minyak.

Meskipun tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko tetap berlaku, terdapat pertimbangan untuk menghapus tarif 10% pada impor energi Kanada, seperti minyak mentah dan bensin, selama memenuhi aturan asal dalam Perjanjian AS-Meksiko-Kanada (USMCA).

Laporan dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan peningkatan persediaan minyak mentah AS sebesar 3,6 juta barel, jauh melebihi perkiraan analis. Sementara itu, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan bahwa negaranya akan merespons kebijakan tarif AS, meskipun tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Analis dari Morgan Stanley Research berpendapat bahwa OPEC+ mungkin hanya akan meningkatkan produksi secara bertahap dalam beberapa bulan ke depan, tanpa sepenuhnya menghapus pemotongan pasokan minyak. Di sisi lain, pemerintahan AS juga mengumumkan pencabutan izin operasi Chevron di Venezuela, yang berpotensi mengurangi pasokan minyak global hingga 200.000 barel per hari, menurut ING Commodities.

JP Morgan mencatat bahwa permintaan minyak global mencapai 103,6 juta barel per hari, meningkat 1,6 juta barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya, namun masih di bawah proyeksi kenaikan sebesar 1,8 juta barel per hari. Secara keseluruhan, pasar minyak global menghadapi ketidakpastian yang signifikan akibat berbagai faktor geopolitik dan ekonomi.

Selesai sudah pembahasan harga minyak anjlok opec trump dan perang tarif membara yang saya tuangkan dalam bisnis Saya harap Anda menikmati membaca artikel ini tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Mari bagikan kebaikan ini kepada orang lain. cek artikel lain di bawah ini.