• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Keluarga Batak Nabung 1 Ton Emas: Rahasia Anti Foya-Foya!

img

Promovision.org Selamat datang semoga kalian mendapatkan manfaat. Detik Ini aku mau menjelaskan apa itu Keluarga, Keuangan, Investasi, Budaya Batak secara mendalam. Panduan Artikel Tentang Keluarga, Keuangan, Investasi, Budaya Batak Keluarga Batak Nabung 1 Ton Emas Rahasia Anti FoyaFoya Pastikan kalian menyimak seluruh isi artikel ini ya.

Keluarga Sisingamangaraja, penguasa Tanah Batak sejak 1530, dikenal memiliki kekayaan melimpah. Sumber utama kekayaan mereka berasal dari perdagangan kapur barus, komoditas yang sangat dicari oleh pedagang Arab dan Eropa.

Augustin Sibarani dalam bukunya mencatat bahwa sejak Sisingamangaraja I berkuasa, kerajaan telah aktif memperdagangkan kapur barus ke berbagai belahan dunia. Sisingamangaraja memiliki hak eksklusif atas perdagangan ini, yang menjadikannya sangat kaya.

Namun, kekayaan ini tidak dihambur-hamburkan. Para raja Sisingamangaraja, dari generasi pertama hingga kesepuluh, memiliki hobi yang sama: mengumpulkan emas dan perhiasan, termasuk Blue Diamonds dari Ceylon (Sri Lanka) dan intan-intan besar seukuran telur burung.

Menurut catatan sejarah, total emas yang dikumpulkan selama ratusan tahun mencapai 1 ton. Jika dikonversikan ke nilai saat ini, jumlah tersebut setara dengan Rp1,6 triliun.

Pada tahun 1818, saat terjadi serangan oleh orang-orang Padri, kekayaan Sisingamangaraja menjadi incaran. Mangaraja Onggang Parlindungan menulis bahwa para penyerang berhasil merebut semua perhiasan dan emas, yang diangkut oleh 17 kuda. Namun, sebagian harta berhasil diselamatkan oleh keluarga kerajaan.

Sayangnya, kekuasaan trah Sisingamangaraja berakhir pada generasi ke-12. Sisingamangaraja XII gugur di tangan Belanda, mengakhiri sejarah panjang keluarga tersebut di Tanah Batak. Kejatuhan ini menyebabkan harta kekayaan kerajaan jatuh ke tangan pihak lain.

Konon, sebagian dari perhiasan Sisingamangaraja bahkan sampai ke Inggris dan digunakan pada mahkota Ratu Victoria. Menurut Augustin Sibarani, perhiasan tersebut dibawa oleh seorang mantan tentara Padri yang melarikan diri ke Malaya dan menjualnya di sana.

Tabel: Daftar Sisingamangaraja

Nomor Nama Masa Jabatan (Perkiraan)
I Sisingamangaraja I 1530 - Tidak Diketahui
... Sisingamangaraja II - XI Tidak Diketahui
XII Sisingamangaraja XII Tidak Diketahui - 1876

Terima kasih atas perhatian Anda terhadap keluarga batak nabung 1 ton emas rahasia anti foyafoya dalam keluarga, keuangan, investasi, budaya batak ini hingga selesai Silakan jelajahi sumber lain untuk memperdalam pemahaman Anda selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. Sampai bertemu lagi

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads