• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menara Saidah: Dari Rp 100 Miliar ke Angker? Nasib Gedung Mewah Ikonik Jakarta

img

Promovision.org Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Dalam Tulisan Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari Arsitektur, Sejarah, Urban Legend. Artikel Yang Fokus Pada Arsitektur, Sejarah, Urban Legend Menara Saidah Dari Rp 100 Miliar ke Angker Nasib Gedung Mewah Ikonik Jakarta lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

    Table of Contents

Menara Saidah, sebuah bangunan ikonis di Jakarta Selatan, berdiri megah di Jalan MT Haryono. Dikenal dengan arsitektur bergaya Romawi kuno yang unik, gedung ini menyimpan sejarah panjang dan cerita misteri.

Dibangun sebelum krisis moneter 1998, Menara Saidah awalnya dimiliki oleh pihak lain sebelum akhirnya dibeli oleh Saidah Abu Bakar Ibrahim. Pada masanya, pembangunan gedung ini diperkirakan menelan biaya hingga Rp 100 miliar, sebuah angka yang fantastis pada saat itu.

Salah satu ciri khas Menara Saidah adalah desain interiornya yang mewah dengan sentuhan Las Vegas. Lobi gedung dihiasi dengan langit-langit yang nuansanya dapat diubah, menciptakan suasana yang dinamis dan menarik.

Menara Saidah pernah menjadi kantor bagi berbagai perusahaan besar, termasuk Kementerian Percepatan Pembangunan Kawasan Timur Indonesia (yang kemudian dikenal sebagai Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal). Gedung ini juga pernah menjadi lokasi pernikahan mewah, seperti pernikahan Inneke Koesherawati dengan Fahmi Darmawansyah.

Namun, seiring berjalannya waktu, Menara Saidah mengalami kemunduran. Sejak tahun 2007, gedung ini dikabarkan tidak berpenghuni dan menjadi salah satu bangunan terbengkalai di Jakarta. Banyak faktor yang menyebabkan kemunduran ini, termasuk manajemen yang buruk dan banyaknya pihak yang terlibat dalam pengelolaan gedung.

Salah satu keluhan utama dari perusahaan penyewa adalah lambatnya respons dari pengelola terhadap masalah-masalah yang muncul, seperti lift yang sering bermasalah. Ketidakpuasan ini membuat banyak perusahaan memilih untuk hengkang dari Menara Saidah.

Kondisi fisik Menara Saidah juga semakin memprihatinkan. Lampu taman banyak yang pecah, kaca gedung terlihat pudar, dan cat dinding mengelupas. Suasana angker semakin terasa dengan tidak adanya lampu yang menyala di dalam gedung.

Meskipun demikian, Menara Saidah tetap menjadi daya tarik bagi banyak orang. Arsitektur unik dan cerita misteri yang melingkupinya membuat gedung ini menjadi salah satu landmark Jakarta yang tak terlupakan.

Setelah dibeli oleh Saidah Abu Bakar Ibrahim, Menara Saidah mengalami renovasi besar-besaran, termasuk penambahan jumlah lantai dari 15 menjadi 28. Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik gedung dan menarik lebih banyak penyewa.

Meskipun telah dikelola oleh beberapa perusahaan yang berbeda di bawah naungan Merial Group, Menara Saidah tetap menghadapi berbagai tantangan. Manajemen yang efisien dan responsif sangat penting untuk memastikan keberlangsungan bisnis suatu gedung.

Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan kemunduran Menara Saidah:

Faktor Deskripsi
Manajemen Buruk Lambat dalam menanggapi keluhan penyewa.
Banyak Pihak Terlibat Pengelolaan yang tidak terkoordinasi.
Kondisi Fisik Gedung yang tidak terawat.

Menara Saidah adalah contoh bagaimana pengelolaan yang buruk dapat berakibat fatal bagi keberlangsungan bisnis suatu gedung. Penting bagi manajemen untuk meningkatkan responsivitas dan efisiensi agar para penyewa merasa puas dan betah.

Terima kasih telah menyimak menara saidah dari rp 100 miliar ke angker nasib gedung mewah ikonik jakarta dalam arsitektur, sejarah, urban legend ini sampai akhir Jangan segan untuk mencari referensi tambahan selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., cek artikel lainnya di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - promovision.org
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads